TEMPO.CO, Kumai Hilir - Wajah Musnadi basah oleh keringat, Senin siang, 12 Januari 2015. Derasnya peluh bukan hanya gara-gara dia bekerja di bawah sorotan matahari Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Namun perasaan tegang saat lebih dari 200 orang melihatnya memotong sesuatu yang sedang dianggap luar biasa: ekor pesawat Air Asia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata akhir tahun lalu.
Musnadi merupakan tukang las potong. Bapak tiga anak itu biasanya memotong besi untuk dibikin pagar atau teralis jendela. Dia mengaku kaget saat mendapat panggilan untuk memotong ekor pesawat Air Asia. "Ya, gimana ya, Mas, saya memang belum pernah memotong pesawat," katanya kepada Tempo.
Lahir di Purwodadi, Jawa Tengah, 47 tahun lalu, Musnadi memulai pekerjaan sebagai tukang las besi rongsok di kampungnya pada 1995. Nasib membawa pria tamatan sekolah dasar itu ke Kalimantan, 16 tahun kemudian. "Haji Zulkifli mengajak saya karena banyak perusahaan sawit yang membutuhkan tukang las potong," katanya. (Baca: Potong Ekor Air Asia, Investigator Airbus Datang)
Meski biasa memotong besi, Musnadi menilai pekerjaannya kali ini berbeda. Sebab, anatomi badan pesawat cukup njelimet. Makanya, dia agak takut saat hendak melangkah di atas ekor pesawat Air Asia.
Beruntung, ada investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi, Ony Soeryo Wibowo, yang menjamin alias bertanggung jawab atas pekerjaan Musnadi. Ony mengarahkan jalur pemotongan ekor pesawat Air Asia menggunakan cat semprot hitam. (Baca: Black Box Air Asia Ditemukan, Korban Tetap Dicari)
Setelah ekor pesawat, yang seukuran bus kota, itu terpotong-potong, Musnadi mengaku capek. Bekerja enam jam sejak pukul 10, dia menghabiskan isi tabung gas 15 kilogram dan tabung oksigen 50 kilogram.
Pekerjaan memotong pesawat Air Asia pada Senin kemarin itu sepertinya bukan yang terakhir bagi Musnadi. Sebab, tim KNKT menunda pemotongan sirip ekor dan ditemukan lagi sayap pesawat. Meski demikian, Musnadi mengaku siap. Katanya, "Kapan lagi saya bisa memotong pesawat." (Baca: Detik-detik Pengangkatan Ekor Air Asia)
MUHAMAD RIZKI
Baca juga:
Kata Lulusan Terbaik Akpol 1983 Soal Budi Gunawan
Dipanggil Jokowi, Ini Usulan Terbaru Kompolnas
IKJ Galang Dana untuk Mahar Laskar Pelangi
Gempa 6,3 Skala Richter Guncang Maluku
Charlie Hebdo Terbit, Isinya Tetap Menghina?
Berita terkait
Kecelakaan Pesawat di BSD, Saksi: Pesawat Jatuh Sebelum Hujan
12 jam lalu
Kecelakaan pesawat di BSD terjadi sebelum hujan mengguyur kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Pesawat di BSD Terjadi Saat Hujan
13 jam lalu
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebut kondisi korban kecelakaan pesawat capung di Jalan Sunburst, Cilenggang, Tangerang Selatan masih utuh. Kecelakaan terjadi saat hujan deras melanda wilayah ini.
Baca SelengkapnyaPesawat Jatuh di BSD, Pilot Terlontar Keluar
13 jam lalu
Tiga korban pesawat jatuh di Jalan Sunburst, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan dibawa ke RS Polri, Keramat Jati.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Pesawat di Cilenggang, Bawa Tiga Orang dari Tanjung Lesung
15 jam lalu
Sebanyak tiga orang diduga tewas dalam kecelakaan pesawat di dekat lapangan Sunburst, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPesawat Jatuh di Sunburst BSD
15 jam lalu
Sebuah pesawat jatuh di Lapangan Sanburst, Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaTeleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara
5 hari lalu
Teleport berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak maskapai penerbangan untuk menambah kapasitas pada jalur-jalur utama yang bervolume tinggi.
Baca SelengkapnyaPendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?
7 hari lalu
Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine membeberkan komponen pendorong lonjakan pendapatan perusahaan pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaIndonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen
8 hari lalu
Manajemen Indonesia AirAsia sedang aktif dalam memperoleh sumber pendanaan melalui beberapa skema potensial.
Baca SelengkapnyaTony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia
25 hari lalu
Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin
27 hari lalu
Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Baca Selengkapnya