Karyawan Pakai Atribut Natal, Mau Tak Apa, Dipaksa Jangan

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 21 Desember 2014 12:30 WIB

Sinterklas bersama sejumlah pengunjung berada di dalam eskalator saat berkeliling mall di Plasa Tunjungan, Surabaya, 20 Desember 2014. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jombang - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Salahudin Wahid atau Gus Solah meminta pengusaha tak mewajibkan karyawan atau pramuniaga muslim atau muslimah mengenakan atribut bernuansa Natal. "Saya tidak setuju perusahaan mewajibkan pekerjanya untuk memakai pakaian bernuansa Natal," kata Gus Solah, Ahad, 21 Desember 2014.

Kebijakan pengusaha retail yang mewajibkan karyawannya ternasuk yang muslim mengenakan asesori Natal, menurut Gus Solah, bukan sikap toleran antar-umat beragama. Menurut Gus Solah, lebih baik kebijakan itu tidak bersifat wajib dan memberi kebebasan bagi karyawan. "Kalau yang mau enggak apa-apa, tapi yang tidak mau jangan dipaksa," tutur adik kandung Gus Dur ini. (Baca: Gus Sholah: Jangan Melarang Ucapkan Selamat Natal)

Pernyataan Gus Solah disampaikan menanggapi kritik Jemaah Ansharus Syariah (JAS). JAS memprotes pengusaha yang mewajibkan karyawan atau pramuniaga muslim atau muslimah di toko, swalayan, dan mal, agar mengenakan atribut Natal. (Baca: Putra Kate Middleton dapat Kado Natal Rp 90 Juta)

Seruan JAS tersebut berdasarkan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tanggal 7 Maret 1981 yang berisi larangan penggunaan asesori Natal, ucapan selamat Natal, membantu orang Nasrani dalam perayaan dan pengamanan Natal, serta imbauan agar pengusaha tidak memaksa karyawan muslim menggunakan asesori Natal. (Baca: 'Jangan Paksa Pegawai Pakai Atribut Natal')

JAS juga mengacu surat yang dibuat anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Dapil DKI Jakarta Fahira Idris yang ditujukan ke Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Dalam surat tertanggal 15 Desember 2014 itu, Fahira meminta pengusaha tidak mewajibkan karyawannya yang muslim atau muslimah menggunakan asesori Natal termasuk topi Santa. "Selain mengacu fatwa MUI, kebijakan kami juga sama dengan kebijakan anggota DPD," kata juru bicara JAS Indonesia, Ahmad Fatih. (Baca juga: Ucapan Natal, Yenny Wahid: Jokowi Jangan Dengar FPI)

ISHOMUDDIN

Topik terhangat:
Longsor Banjarnegara | Pembatasan Motor | Kasus Munir | Susi Pudjiastuti


Berita terpopuler lainnya:
Soal Lapindo, Ruhut: Ical Bisa Ditertawakan Kodok
Priyo Budi Diam-diam ke Rumah Akbar Tandjung

Ucapan Natal, Yenny Wahid: Jokowi Jangan Dengar FPI

Ahok Mencak-mencak di Balai Kota, Apa Sebabnya?

Berita terkait

KAI Commuter Layani 14,8 Juta Penumpang KRL Selama Periode Natal dan Tahun Baru

9 Januari 2024

KAI Commuter Layani 14,8 Juta Penumpang KRL Selama Periode Natal dan Tahun Baru

Selama hari libur Nataru data volume pengguna tertinggi pada 30 Desember 2023 yaitu sebanyak 859.564 penumpang KRL.

Baca Selengkapnya

Akhir Libur Nataru, 500 Ribu Kendaraan Telah Kembali ke Jabotabek

3 Januari 2024

Akhir Libur Nataru, 500 Ribu Kendaraan Telah Kembali ke Jabotabek

Jasa Marga mencatatkan sebanyak 515.778 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek setelah libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru, 34 Ribu Orang Penumpang Naik Kereta dari Yogyakarta

3 Januari 2024

Tahun Baru, 34 Ribu Orang Penumpang Naik Kereta dari Yogyakarta

PT KAI (Daop) 6 Yogyakarta mencatat sebanyak 34.034 orang naik kereta api (KA) dari seluruh stasiun di wilayah tersebut pada Senin, 1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Whoosh Layani 220.227 Penumpang pada Natal dan Tahun Baru

3 Januari 2024

Kereta Cepat Whoosh Layani 220.227 Penumpang pada Natal dan Tahun Baru

PT KCIC mengapresiasi minat masyarakat yang menjadikan Whoosh sebagai pilihan utama selama libur Nataru.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik, Waspadai Gelombang Tinggi di Selat Bangka

1 Januari 2024

Puncak Arus Balik, Waspadai Gelombang Tinggi di Selat Bangka

Saat arus balik, tinggi gelombang hingga tujuh hari ke depandi sekitar perairan Selat Bangka diprakirakan berkisar 0.5 hingga 0.75 meter.

Baca Selengkapnya

Liburan Tahun Baru, 32 Ribu Tiket Kereta dari Semarang Masih Tersedia

1 Januari 2024

Liburan Tahun Baru, 32 Ribu Tiket Kereta dari Semarang Masih Tersedia

PT KAI Daerah Operasi 4 Semarang menjelaskan bahwa hingga kini masih ada sekitar 32 ribu tiket kereta untuk keberangkatan periode 1-7 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Puncak Arus Balik Libur Nataru, Jasa Marga: 140 Ribu Kendaraan Bakal Masuk ke Jakarta

1 Januari 2024

Hari Ini Puncak Arus Balik Libur Nataru, Jasa Marga: 140 Ribu Kendaraan Bakal Masuk ke Jakarta

Jasa Marga memprediksi puncak arus balik libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 bakal jatuh pada hari ini, 1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Mudik Natal dan Tahun Baru, PLN Siapkan 624 SPKLU di 411 Titik

1 Januari 2024

Mudik Natal dan Tahun Baru, PLN Siapkan 624 SPKLU di 411 Titik

PLN telah menyiapkan 624 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 411 titik lokasi untuk pengisian daya kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Dishub Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Malam Tahun Baru

29 Desember 2023

Dishub Yogyakarta Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Malam Tahun Baru

Ratusan ribu kendaraan dari berbagai daerah tercatat sudah memasuki wilayah Yogyakarta pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024.

Baca Selengkapnya

Simak Rekayasa Lalu Lintas Arus Mudik dan Balik Tahun Baru 2024

29 Desember 2023

Simak Rekayasa Lalu Lintas Arus Mudik dan Balik Tahun Baru 2024

Pengaturan lalu lintas ini berupa pembatasan operasional angkutan barang di jalan tol dan non tol, serta sistem jalur dan lajur pasang surut atau contraflow.

Baca Selengkapnya