Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifuddin bersama ratusan guru se-Jakarta mengikuti upacara bendera memperingati Hari Guru di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Senin 24 November 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Padang - Pemerintah akan menerapkan program haji elektronik. Kebijakan ini rencananya dimulai pada 2015. "Sehingga data-data kita bisa terhimpun dalam satu program elektronik," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat di Padang, Selasa, 9 Desember 2014.
E-haji ini akan mendata semua data jemaah haji. Tidak saja nama dan alamat, tapi juga pemondokannya di Madinah dan Mekah.
Selain itu, tahun depan, pemerintah akan memprioritaskan jemaah yang belum pernah berhaji. Sebab, kuota haji 2015 diperkirakan semakin kecil.
"Pengurangan 20 persen dari kuota kembali berlaku di tahun depan. Sebab, daya tampung Masjid Haram terbatas karena sedang diperbaiki," ujarnya.
Kata Lukman, jika masih ada sisa kuota karena adanya jemaah yang meninggal dan sakit, pemerintah akan memprioritaskan lansia untuk mengisi sisa itu.
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
3 hari lalu
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.