TEMPO.CO, Makassar - Seorang anak lelaki, Mr, 5 tahun, terduduk lesu di ruang pemeriksaan kantor Kepolisian Resor Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 25 November 2014. Matanya memandang kosong ke depan. Tubuhnya kurus, dekil, dan tampak tak terurus.
Di sampingnya, duduk seorang lelaki paruh baya bernama Daeng Tunru. Daeng Tunru mengatakan Mr ditemukan dalam keadaan menggigil kedinginan di Poros Panciro, Kabupaten Gowa, Jumat sore, 21 November 2014. Saat itu hujan lebat.
Daeng Tunru yang sehari-hari bekerja sebagai tukang sayur merawat Mr di rumahnya. Saat dimandikan, tampak sejumlah bekas luka di sekujur tubuh Mr. Mr mengaku kerap diperlakukan kasar oleh ibu tirinya bernama Ati. "Dia diturunkan dari mobil dan disuruh mengemis," ujar Daeng Tunru.
Daeng Tunru sengaja mengantar Mr untuk melapor ke polisi agar mendapat perlindungan. "Jangan sampai ada orang yang mengaku orang tuanya," dia menjelaskan. Alasannya, Daeng Tunru mengaku pernah didatangi seorang perempuan bernama Ati pada Senin, 24 November 2014.
Ati yang datang bersama anggota Polsek Tamalate mengaku sebagai orang tua Mr. Ati berujar sedang mencari anaknya, Mr, yang hilang sejak beberapa hari lalu. Ketika itu, Daeng Tunru meminta Ati membuktikan bahwa Mr adalah putranya dengan cara menunjukkan kartu keluarga. "Tapi nama di kartu keluarga berbeda," ujarnya.
Daeng Tunru menolak memberikan Mr kepada Ati sebelum ada petunjuk dari Polres Gowa. Apalagi, kata dia, Mr ditemukan dalam keadaan terluka. Mr sendiri, kata Daeng Tunru, juga tidak ingin kembali ke rumah Ati.
Pria yang sudah 13 tahun menikah dan belum dikaruniai anak itu pun mengaku siap mengasuh Mr. Hanya, Daeng Tunru membutuhkan kepastian hukum soal hak asuh dari polisi. "Saya ingin mengasuh anak ini, tapi tunggu keputusan polisi," katanya. Daeng Tunru menyatakan sanggup menyekolahkan Mr dan memberinya kehidupan yang layak.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Gowa Ajun Komisaris Muh. Akbar belum bisa memastikan siapa yang berhak mengasuh Mr. Apalagi, kata dia, ada laporan kehilangan yang ciri-ciri fisiknya mirip Mr dari Polsek Tamalate, Makassar.
"Kami kaji terlebih dahulu apa benar anak ini dibuang atau tidak," ujarnya. Sementara ini, Akbar mengatakan Mr diasuh oleh Daeng Tunru hingga ada kejelasan siapa orang tuanya.
AWANG DARMAWAN
Topik terhangat:
Golkar Pecah | Interpelasi Jokowi | Ritual Seks Kemukus | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Pleno Golkar Pecat Ical dan Idrus Marham
Enam Tokoh Ini Disebut-sebut Bakal Jadi Wakil Ahok
3 Perseteruan Heboh Presiden Jokowi Versus DPR
Tiga Politikus Ini Doyan Bikin Interpelasi
Berita terkait
Razia PPKS di Jakarta, Dinsos DKI: Direhabilitasi dan Dipulangkan ke Daerah Asal
16 Mei 2023
Apabila orang yang terjaring razia PPKS terbukti tidak memiliki keluarga, dia akan dirujuk ke panti sosial sesuai cluster.
Baca SelengkapnyaDemi KTT G20, DKI Bersihkan Kawasan Masjid Istiqlal dari Gelandangan dan PKL
5 November 2022
Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan menata kawasan Masjid Istiqlal dan sekitarnya untuk menyambut pelaksanaan KTT G20.
Baca SelengkapnyaGelandangan Menteng Jakarta Dirazia, Ada yang Melompat ke Kali Ciliwung
2 November 2022
Gelandangan atau Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di sepanjang Jalan Latuharhary, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat ditangkap.
Baca SelengkapnyaDinsos Mataram Tingkatkan Pengawasan Gelandangan dan Pengemis Saat Ramadan
30 Maret 2022
Ramadan, Dinas Sosial Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas gelandangan dan pengemis di titik keramaian
Baca SelengkapnyaRazia Pengemis, Kakek Ini Kantongi Uang Rp 194 Juta
30 November 2019
Pelaksana Tugas Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Mursidin, mengatakan seorang pengemis berusia 65 tahun terjaring dalam razia tersebut.
Baca SelengkapnyaPanti Asuhan Dianggap Mampu Kurangi Gelandangan
8 Januari 2019
Dengan banyaknya panti asuhan, maka beban pemerintah dalam membina anak jalanan, gelandangan, sampai kaum dhuafa, bisa lebih ringan.
Baca SelengkapnyaAsian Games, Cara DKI Jakarta Sterilkan 284 Titik Rawan Pengemis
13 Agustus 2018
Ratusan petugas Dinsos DKI mensterilkan 284 titik rawan penyandang masalah kesejahteraan sosial seperti pengemis dan gelandangan saat Asian Games.
Baca SelengkapnyaSandiaga: Dinsos Gandeng Satpol PP Atasi Pengemis Musiman Lebaran
12 Juni 2018
Pemprov DKI Jakarta telah meminta Dinas Sosial DKI untuk menanggulangi pengemis musiman di Ibu Kota saat momentum Lebaran.
Baca SelengkapnyaSandiaga Imbau Masyarakat Tak Beri Uang Manusia Gerobak, Kenapa?
5 Juni 2018
Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengimbau masyarakat agar tidak memberikan uang kepada manusia gerobak dan pengemis.
Baca SelengkapnyaCerita Sandiaga Uno Buntuti Pengemis yang Naik Toyota Fortuner
4 Juni 2018
Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno bercerita dia pernah memergoki pengemis yang berpura-pura miskin demi mendapatkan uang.
Baca Selengkapnya