KPK Belum Telusuri Rekam Jejak Calon Jaksa Agung  

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 10 November 2014 05:19 WIB

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, (ki-ka) Busyro Muqoddas, Adnan Pandu Praja, Zulkarnain dan Bambang Widjojanto berbincang dengan wartawan dalam rangka Halalbihalal di gedung KPK, Jakarta, 4 Agustus 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan belum menerima daftar nama kandidat Jaksa Agung dari Presiden Joko Widodo. Padahal, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno, sebelumnya menyebutkan Presiden Joko Widodo sudah mengirim nama-nama kandidat Jaksa Agung agar rekam jejaknya ditelusuri KPK.

“Setahu saya belum ada permohonan tersebut,” kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Adnan Pandu Praja, melalui pesan singkat kepada Tempo, Ahad, 9 November 2014. (Baca: Jaksa Agung Baru Diminta Tak Anggap KPK Rival )

Menurut Pandu, pihaknya butuh waktu yang cukup dalam menelusuri rekam jejak kandidat pimpinan Korp Adhyaksa itu. “Makin lama, makin bagus hasilnya,” kata Adnan. Namun, Adnan tidak mendetailkan butuh berapa hari untuk menelusuri latar belakang seseorang.

Pandu mengatakan penelusuran rekam jejak para pejabat negara itu sesuai dengan komitmen Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menandatangani delapan agenda pemberantasan korupsi dari KPK. Salah satunya tertuang dalam poin lima bahwa presiden harus mewujudkan adanya tes integritas dalam proses rekrutmen dan promosi di kementerian atau lembaga.

Juru Bicara KPK, Johan Budi Sapto Pribowo, juga mengatakan hal yang sama dengan Pandu ihwal permintaan menelusuri kandidat Jaksa Agung. Johan malah balik bertanya mengenai pernyataan Menteri Tedjo bahwa sudah menyetor daftar kandidat Jaksa Agung ke komisi antirasuah itu. “Ngirimnya ke siapa? Saya sudah cek ke Pak Ketua, katanya belum ada,” ujar Johan.

Johan tidak mau mendesak Presiden Jokowi untuk segera mengirimkan nama-nama agar bisa langsung ditelusuri. “Kami tidak pada posisi untuk minta dilibatkan dalam seleksi Jaksa Agung,” ujar Johan.

Presiden Jokowi saat ini sedang menyeleksi kandidat untuk menjadi Jaksa Agung. Namun, belum diketahui kapan dia akan mengumumkan nama Jaksa Agung. Kini, mantan Gubernur DKI Jakarta itu masih di Beijing, Tiongkok untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi pemimpin negara-negara kawasan Asia-Pasifik (APEC).

Dari Beijing, Jokowi akan melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Naypyidaw, Myanmar, untuk menghadiri KTT ASEAN. Setelah itu, Jokowi bertolak ke Brisbane, Australia, untuk menghadiri KTT G-20. Jokowi beserta rombongan dijadwalkan kembali ke tanah air pada Ahad, 16 September 2014.

Beberapa waktu lalu, Sekretaris Kabinet, Andi Widjajanto menyebutkan ada lima calon Jaksa Agung, yakni Mas Achmad Santosa (mantan Deputi Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan), Muhammad Yusuf (Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan), Hamid Awaluddin (mantan Menteri Hukum dan HAM), Widyo Pramono (Jaksa Agung Muda Pidana Khusus), serta Andhi Nirwanto (Wakil Jaksa Agung).

Belakangan muncul nama M. Prasetyo, mantan Jaksa Agung Muda Pidana Umum yang kini anggota DPR dari Partai NasDem. Nama Prasetyo disorongkan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.

LINDA TRIANITA










Berita lain:
Pengusaha dan Pejabat Ini Sambut Jokowi di Beijing
Di APEC, Jokowi Promosi Visi Maritim Indonesia
Guru Ngaji Ini Sodomi 27 Murid SD di Tasikmalaya

Berita terkait

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

57 menit lalu

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD

KPK resmi menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus pemotongan insentif ASN BPPD

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

2 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

2 jam lalu

Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Jalani Pemeriksaan di KPK soal Kasus Rasuah Investasi Fiktif

KPK memeriksa Direktur Utama PT Taspen Antonius N. S. Kosasih dalam kasus dugaan korupsi kegiatan investasi fiktif perusahaan pelat merah itu.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

3 jam lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

6 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tiba di KPK, Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor memenuhi panggilan pemeriksaan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

6 jam lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

9 jam lalu

Pejabat Bea Cukai Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Kasus Gratifikasi dan TPPU di Tipikor Surabaya

Jaksa KPK telah melimpahkan surat dakwaan dan berkas perkara dengan terdakwa Eko Darmanto ke Pengadilan Tipikor pada PN Surabaya pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

11 jam lalu

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.

Baca Selengkapnya

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

17 jam lalu

KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

21 jam lalu

Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru

KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya