TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Jenderal Sutarman menyatakan kicauan di media sosial dan pemberitaan media milik akun @TrioMacan2000 adalah modus meminta uang secara paksa. Dua sarana itu sengaja memuat informasi negatif dan disebarluaskan ke masyarakat.
"Supaya terjadi komunikasi, kemudian dimintai uang dan sebagainya," kata Sutarman di Istana Negara, Selasa, 4 November 2014. (Baca: Mahfud Md. Pernah Bertemu Pengelola @TrioMacan2000)
Sutarman mengatakan pengusutan kasus pemerasan ini didasarkan pada laporan dua orang, salah satunya pejabat dari PT Telkomunikasi Indonesia Tbk. Sedangkan satu orang lagi melapor secara pribadi, tetapi Sutarman mengklaim lupa identitas pelapor tersebut.
Sutarman menyatakan pengguna media sosial seharusnya mencantumkan identitas yang jelas. Komunikasi yang dilakukan dalam dunia maya juga hendaknya gentlemen sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
Selain kasus pemerasan oleh akun yang berubah @TM2000Back, Sutarman menyatakan marak tersebarnya opini dan pendapat di media sosial dengan bahasa dan gambar yang tak mendidik. Atas dasar ini, polisi belakangan bersikap tegas bagi para pemilik akun tersebut.
"Media sosial harus digunakan untuk kepentingan positif sebaiknya," kata Sutarman. (Baca: @TrioMacan2000 Bisa Dijerat Pasal Penipuan dan Pencurian)
Kepolisian Daerah Metro Jaya sendiri sudah menangkap tiga admin akun anonim pemeras tersebut yaitu Edi Syahputra, Raden Nuh, dan Hari Koeshardjono.
Ketiganya ditangkap dengan dugaan memeras Bos PT Telekomunikasi Indonesia Tbk berinisial AP sebesar Rp 50 juta. Pemerasan dilakukan setelah akun tersebut menyebarkan isu soal korupsi akuisisi PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Lainnya:
Jokowi Umumkan Kabinet, Tanjung Priok Steril
Pelindo Akui Siapkan Lokasi Pengumuman Kabinet
Setya Novanto Terima Susunan Kabinet Jokowi
Berita terkait
Kejati Bali Limpahkan Berkas Bendesa Adat Bali ke Pengadilan, Tersangka Ditahan di Rutan Kerobokan
20 jam lalu
Kejati belum menemukan adanya korban lain dalam kasus pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu.
Baca SelengkapnyaBerkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan
1 hari lalu
Bendesa Adat Berawa Ketut Riana diduga memeras pengusaha yang membutuhkan rekomendasi perizinan investasi
Baca SelengkapnyaSaksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta
3 hari lalu
Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.
Baca SelengkapnyaProfil Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut Minta Pejabat Kementan Bayar Aksesoris Mobil Rp 111 Juta
3 hari lalu
Anak kedua SYL, Kemal Redindo, disebut meminta Rp 111 juta untuk aksesoris mobil dan Rp 200 juta untuk renovasi kamar di rumahnya.
Baca SelengkapnyaDirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL
3 hari lalu
Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengungkapkan ada anggaran Rp4 miliar lebih untuk memenuhi keperluan Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Baca SelengkapnyaSaksi: SYL Minta Rp105 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Bayar Keris Emas
3 hari lalu
Pejabat di Kementerian Pertanian, Edi Eko Sasmito, bersaksi direktoratnya mendapat jatah pembayaran pembelian keris emas Rp105 juta dari SYL
Baca SelengkapnyaDirjen Hortikultura Mengaku Diminta Rp1 Miliar untuk Umrah SYL dan Keluarga
3 hari lalu
Bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) disebut meminta para eselon I untuk memberikan Rp1 miliar untuk pembayaran Ibadah Umrah
Baca SelengkapnyaSidang Gratifikasi dan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 5 Pejabat Kementan Lagi
4 hari lalu
Sidang korupsi di Kementan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo alias SYL digelar hari ini di Pengadilan Tipikor pada PN Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaMajelis Adat Bali Dukung Langkah Kejaksaan Usut Dugaan Pemerasan oleh Bendesa Adat
10 hari lalu
Kejaksaan Tinggi Bali melakukan OTT terhadap Bendesa Adat Berawa Ketut Riana yang diduga melakukan pemerasan terhadap investor.
Baca SelengkapnyaKejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor
11 hari lalu
Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor
Baca Selengkapnya