TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil memastikan pemerintah tidak akan melanjutkan pembangunan megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS). Penghentian proyek seharga Rp 200 triliun tersebut disebabkan banyak pertimbangan, salah satunya tidak selarasnya dengan konsep kemaritiman yang digagas Presiden Joko Widodo saat ini. Sehingga Presiden Joko Widodo memutuskan untuk menghentikannya.
"Ya, karena memang tidak pernah dimulai kan," ujar dia di kantornya, Senin, 3 November 2014. Sofyan mengatakan, sejak proyek tersebut dimunculkan pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), banyak kalangan yang menilai pesimis rencana jembatan terpanjang di dunia itu bakal terwujud. (Baca: Beleid Jembatan Selat Sunda Sudah Diteken Presiden)
Biaya pembangunan jembatan itu dianggap terlalu besar, di sisi lain dampak yang dihasilkan terhadap sektor kemaritiman dianggap minim. "Itu masih ide dan wacana. Dan memang belum memutuskan go a head juga sejak dulu," kata Sofyan. (Baca: Jembatan Selat Sunda Tak Masuk Program Jokowi)
Seperti diketahui pembangunan JSS yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera diperkirakan memakan waktu 10 tahun. Jika proyek dimulai 2013, dengan studi kelayakan selama 2 tahun, maka pembangunan JSS akan selesai pada tahun 2025.
JAYADI SUPRIADIN
Terpopuler:
Ini Fasilitas Kamar Kos Raden Nuh
Raden Nuh @TrioMacan2000 Bos Perusahaan Media
Raden Nuh Ditangkap, Polisi Sita Empat Ponsel
Raden Nuh Ditangkap, Asatunews Tak Update Berita
@TrioMacan2000 Mengaku Tahu Korupsi Ahok
Berita terkait
Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan
21 Februari 2024
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menjadi Menteri ATR/BPN 8 bulan ke depan. Berikut Menteri ATR/BPN dari masa ke masa.
Baca SelengkapnyaKebijakan Satu Peta Perbaiki Tata Kelola Geospasial
22 Maret 2023
Satu Peta telah untuk perbaikan tata kelola penerbitan izin dan hak atas tanah.
Baca SelengkapnyaKUR Festival agar Pemuda Semangat Berwirausaha
22 Maret 2023
Pemerintah berupaya mendorong UMKM untuk mengakses pembiayaan KUR sehingga usahanya cepat naik kelas.
Baca SelengkapnyaIndonesia Dorong Kawasan ASEAN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia
16 Maret 2023
Kawasan ASEAN mempunyai modal cukup mumpuni untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia dengan PDB mencapai US$ 3,36 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah AS Dukung Kemitraan Indo Pacific Economic Framework
16 Maret 2023
Pemerintah Indonesia tetap memiliki harapan besar pada IPEF untuk menghasilkan hal-hal konkret.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Jokowi Tegur Luhut Tiga Kali Soal F1 Powerboat, PayPal Akan PHK 2.000 Karyawan
3 Februari 2023
Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Kamis, 2 Februari 2023 dimulai dari teguran Presiden Jokowi ke Luhut soal Event F1 Powerboat.
Baca SelengkapnyaDeretan Masalah yang Dihadapi Sofyan Djalil, Komut Baru Ancol: Politik Internal hingga Utang 1,4 Triliun
2 Februari 2023
Sofyan Djalil ditunjuk jadi Komisaris Utama Ancol yang baru. Apa saja tugas berat yang harus dihadapi mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang ini?
Baca SelengkapnyaKata Tom Lembong usai Tak Lagi Jadi Komisaris Ancol
2 Februari 2023
Tom Lembong mengatakan perombakan susunan dewan komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk bagian dari upaya meningkatkan kinerja perusahaan
Baca SelengkapnyaKarier Sofyan Djalil: dari Menteri SBY dan Jokowi, kini Komisaris Utama Ancol
2 Februari 2023
Sofyan Djalil resmi menjabat Komisaris Utama (Komisaris Independen) Ancol per 1 Februari 2023. Berikut perjalanan kariernya.
Baca SelengkapnyaSofyan Djalil Gantikan Thomas Lembong Jadi Komisaris Utama Ancol
1 Februari 2023
Sofyan Djalil ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA), menggantikan Thomas Lembong.
Baca Selengkapnya