TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Akmal Taher mengatakan jumlah Kartu Indonesia Sehat yang akan dibagikan untuk tahun ini sekitar 20 ribu kartu. "Kan ini hanya untuk menambahi sampai akhir tahun 2014," kata Akmal saat dihubungi Tempo, Senin, 3 November 2014.
Akmal mengatakan KIS yang dibagikan ini untuk menambah Jaminan Kesehatan Nasional yang lebih dulu ada. (Baca: Jokowi Tebar Program Kartu di 19 Kota)
"Jadi JKN itu nantinya akan disempurnakan menjadi KIS," kata Akmal. Untuk JKN pada 2014, pemerintah telah mengeluarkan 84,6 juta buah.
Karena itu, diharapkan jumlah itu akan bertambah pada 2015 nanti ketika sudah memakai KIS. (Baca: Program Kartu Keluarga Sejahtera Mulai Dikritik)
Hari ini Presiden Joko Widodo meluncurkan KIS, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera, serta sim card untuk Mandiri E-Cash.
Peluncuran tersebut itu dilaksanakan di lima wilayah di DKI Jakarta. Selanjutnya, pembagian kartu ini akan diluncurkan di sembilan provinsi lainnya di luar DKI Jakarta.
Menurut Akmal, pembagian KIS akan dilakukan secara bertahap di sembilan provinsi. "Bertahap sampai akhir 2014 ini," ujar Akmal. Untuk 2015, akan dibagikan ke seluruh provinsi di Indonesia.
ODELIA SINAGA
Terpopuler:
Ini Fasilitas Kamar Kos Raden Nuh
Raden Nuh @TrioMacan2000 Bos Perusahaan Media
Raden Nuh Ditangkap, Polisi Sita Empat Ponsel
Raden Nuh Ditangkap, Asatunews Tak Update Berita
@TrioMacan2000 Mengaku Tahu Korupsi Ahok
Berita terkait
Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis
11 menit lalu
Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.
Baca SelengkapnyaPemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?
15 menit lalu
Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa, yang mencakup Kepala Desa.
Baca SelengkapnyaXiumin Bakar Semangat Exo-L di Saranghaeyo Indonesia
23 menit lalu
Xiumin kemudian menyapa penonton dari balik layar. "Hey, yo! Halo," kata dia. Seketika sorakan penonton kembali menggema dan memenuhi ruangan.
Baca SelengkapnyaGagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden
26 menit lalu
Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.
Baca SelengkapnyaAS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah
28 menit lalu
Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
38 menit lalu
Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri
Baca SelengkapnyaMayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah
38 menit lalu
Serikat Pekerja Kampus (SPK) menyebut mayoritas dosen bergaji di bawah Rp 3 juta.
Baca Selengkapnyaindonesia Bakal Pamerkan Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?
45 menit lalu
Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.
Baca SelengkapnyaPengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu
46 menit lalu
Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.
Baca SelengkapnyaMulai Terganggu Netizen Julid, Abidzar Ingin Blokir dan Bikin Penggemar Sendiri
46 menit lalu
Abidzar menanggapi komentar julid netizen yang mempersoalkan tato palsu dan adegan menggendong perempuan di video barunya.
Baca Selengkapnya