Ketum Golkar Aburizal Bakrie (kanan) didampingi Politisi Partai Golkar Andi Mattalatta (kedua kanan) dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad (kedua Kiri) menghadiri acara pembukaan Rapimnas ke-6 di Jakarta (18/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi XI secara aklamasi menunjuk wakil fraksi Golkar, Fadel Mohammad sebagai pimpinan komisi. (Baca: Setya: Pembentukan Komisi DPR Harus Hari Ini)
Putusan itu diambil lantaran hanya ada satu paket pimpinan yang diajukan dalam rapat pemilihan ketua siang ini. "Sesuai ketentuan, maka langsung mengesahkan," ujar Ketua Komisi XI terpilih, Fadel Mohammad, Kamis, 30 Oktober 2014.
Fadel menjelaskan, proses pemilihan hanya dihadiri anggota dari fraksi Partai Golkar, Gerakan Indonesia Raya, Partai Amanat Nasional, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera. Seluruh fraksi sepakat mengajukan paket pimpinan yang sama. "Saya jadi ketua dengan wakil Jon Erizal dari PAN, Marwan Cik Asan dari Demokrat dan Gus Irawan Pasaribu dari Gerindra," katanya.
Pasca pembentukan pimpinan komisi, kata Fadel, anggota komisi XI langsung menggelar rapat guna membahas sejumlah agenda kerja. Beberapa diantara usulan revisi Undang-Undang Perbankan yang dianggap merugikan kepentingan nasional lantaran memungkinkan kepemilikan asing sebanyak seratus persen.
"UU ini dibuat saat Indonesia berada dalam tekanan IMF. Sekarang kondisinya kan kita tidak sedang masa krisis" ujarya. Komisi XI membidangi keuangan, perbankan dan perencanaan pembangunan. (Baca: Fraksi NasDem Tolak Hadiri Paripurna DPR)
Pemilihan paket pimpinan alat kelengkapan DPR yang dimulai sejak kemarin hampir seluruhnya tuntas. Seluruh anggota komisi dan badan DPR telah menentukan pimpinan mereka, kecuali untuk Badan Anggaran.
Wakil Ketua DPR, Fadli Zon menjelaskan, pemilihan pimpinan Banggar akan diagendakan dalam waktu dekat setelah DPR menyepakati komposisi keterwakilan daerah pemilihan.
Namun agenda itu menuai resistensi dari fraksi pendukung pemerintah. Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, Hati Nurani Rakyat, NasDem, dan Partai Persatuan Pembangunan menolak hadir dan berencana membentuk DPR tandingan. Sikap itu mereka ambil lantaran pimpinan DPR bertindak arogan dengan mengesahkan susunan fraksi PPP secara sepihak.
Terkini: Anggota Komisi XI DPR Sebut Penerimaan Negara Tak Kuat Topang Proyek Mercusuar, Promo Tiket Wisata Bank CIMB Niaga di Cathay Pacific Travel Fair 2024
2 Maret 2024
Terkini: Anggota Komisi XI DPR Sebut Penerimaan Negara Tak Kuat Topang Proyek Mercusuar, Promo Tiket Wisata Bank CIMB Niaga di Cathay Pacific Travel Fair 2024
Anggota Komisi XI DPR, Anis Byarwati, angkat bicara soal utang pemerintah Indonesia yang mencapai Rp 8.253,09 triliun per 31 Januari 2024.