Dipanggil Polisi, Raja Solo Serahkan Rekam Medis

Reporter

Jumat, 10 Oktober 2014 16:04 WIB

Sinuhun Pakubuwono XIII, dikerubuti oleh dua kerabat keraton yang bertikai, sebelum penandatanganan nota kesepahaman dalam rangka proses rekonsiliasi Keraton Surakarta yang akan dilaksanakan, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, 4 Juni 2012. Rekonsiliasi tersebut menetapkan Sinuhun Pakubuwono XIII sebagai Raja dan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Panembahan Agung Tedjowulan sebagai Patih, setelah terjadinya konflik dualisme di dalam kraton Surakarta Hadiningrat selama 8 tahun. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Sukoharjo - Penguasa Keraton Kasunanan Surakarta, Paku Buwana (PB) XIII, tidak hadir memenuhi panggilan polisi dalam pemeriksaan kasus perdagangan manusia, Jumat, 10 Oktober 2014. Dia hanya diwakili oleh pengacaranya dari Jakarta, Ferry Firman Nurwahyu.

"Sinuhun PB XIII tidak bisa hadir karena sedang sakit," kata Ferry saat ditemui di Kepolisian Resor Sukoharjo. Kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk menjalani pemeriksaan. Menurut Ferry, pihaknya telah menyerahkan rekam medis kepada penyidik. (Baca: Diduga Memperkosa, Raja Solo Dipanggil Polisi)

Ferry mengatakan PB XIII menderita penyakit stroke sejak belasan tahun silam. Tiga bulan lalu, PB XIII juga terkena serangan jantung. "Senin besok, Sinuhun akan menjalani operasi di sebuah rumah sakit," katanya sembari menolak menjelaskan tempat perawatannya.

Meski demikian, Ferry mengaku tidak merasa keberatan jika polisi melakukan pemeriksaan di tempat kliennya dirawat. "Silakan saja, bahkan kalau bisa dibuat berita acara pemeriksaan di bawah sumpah," katanya. Tujuannya agar berita acara itu bisa dibacakan di pengadilan saat kasus tersebut disidangkan.

Paku Buwana XIII sedianya akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus perdagangan anak di bawah umur dengan tersangka berinisial WT. Berdasarkan pengakuan korban, WT menjual korban kepada seorang pria yang disebut-sebut sebagai PB XIII. Saat itu korban bernama AT tersebut dipaksa untuk melayani pria itu hingga hamil.

Dalam kejadian tersebut, korban yang baru berusia 16 tahun itu sempat kehilangan kesadaran setelah memakan permen yang disodorkan oleh pria tersebut. Dia baru sadar setelah berada di dalam hotel. Beberapa bulan sejak kejadian itu, dia baru berani melaporkan hal itu kepada polisi. (Baca: Korban 'Raja Solo' Pertanyakan Kasusnya)

Kepala Satuan Reserse Kriminal Inspektur Satu Fran Delanta Kembaren mengatakan bahwa pihaknya segera menemui dokter yang merawat PB XIII. "Kami juga harus mengkonfirmasi rekam medis yang diserahkan oleh pengacara," katanya.

Dia juga berencana melibatkan tim penyidik dalam melakukan upaya konfirmasi tersebut. "Jika memungkinkan akan kami periksa di tempat," katanya. Namun pemeriksaan hanya bisa dilakukan jika ada rekomendasi dari dokter yang merawat.

Kondisi kesehatan PB XIII itu, menurut dia, cukup menghambat penanganan kasus tersebut. Apalagi kondisi kesehatan korban juga masih belum stabil sehingga pemeriksaan tidak dapat berjalan lancar. "Kami juga masih kesulitan mencari barang bukti untuk menjerat pria yang menghamili korban," kata Fran.

AHMAD RAFIQ






Baca juga:
Nazaruddin Tuding Ibas Terima Ratusan Juta Dolar
Kapal Vietnam Diduga Dibajak Perompak Indonesia
Kepercayaan Suku Samin Resmi Diakui
Pro-Prabowo Kuasai MPR/DPR, Ical: Skenario Allah

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

6 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

25 Februari 2024

MUI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Anak Asal Sumbar yang Dibuang Muncikari di Tol Ancol

MUI minta kepolisian untuk menangkap dan membongkar kasus perdagangan orang ini secepatnya sampai ke akar-akarnya.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

20 Februari 2024

Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 4 WNA Pengguna Paspor Palsu, Diduga Jaringan Penyelundupan Manusia

Imigrasi Soekarno-Hatta mendapati 4 WNA berkewarganegaraan Irak, Suriah, dan Sudan tersebut memiliki tujuan dan motif yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Ada 11 Anak-anak tanpa Pendamping dalam Pesawat yang Dilarang Terbang di Prancis

24 Desember 2023

Ada 11 Anak-anak tanpa Pendamping dalam Pesawat yang Dilarang Terbang di Prancis

Sebelas anak di bawah umur tanpa pendamping termasuk di antara 303 penumpang asal India di pesawat yang dilarang terbang di Prancis atas dugaan TPPO.

Baca Selengkapnya

Prancis Larang Pesawat Pembawa 300 Warga India atas Dugaan Perdagangan Manusia

23 Desember 2023

Prancis Larang Pesawat Pembawa 300 Warga India atas Dugaan Perdagangan Manusia

Sebuah pesawat tujuan Nikaragua yang membawa lebih dari 300 penumpang asal India telah dilarang terbang di Prancis atas dugaan "perdagangan manusia"

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bicara Empat Mata dengan Ketua UNHCR Soal Isu Rohingya di Aceh

13 Desember 2023

Menlu Retno Bicara Empat Mata dengan Ketua UNHCR Soal Isu Rohingya di Aceh

Menlu Retno menyampaikan bahwa UNHCR akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu menyelesaikan masalah pengungsi Rohingya di Aceh.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.

Baca Selengkapnya

Banyak Warganya Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kuba: Itu Perdagangan Manusia

15 September 2023

Banyak Warganya Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kuba: Itu Perdagangan Manusia

Kuba mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bertentangan mengenai penggunaan warganya sebagai tentara bayaran dalam perang Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kuba Ungkap Perdagangan Manusia untuk Perang Rusia Ukraina

5 September 2023

Kuba Ungkap Perdagangan Manusia untuk Perang Rusia Ukraina

PM Italia Giorgia Meloni Buat Aliansi untuk Atasi Masalah Imigran

24 Juli 2023

PM Italia Giorgia Meloni Buat Aliansi untuk Atasi Masalah Imigran

Dipimpin Perdana Menteri Italia, negara-negara dari Mediterania, Timur Tengah, dan Afrika pada Minggu menyepakati langkah-langkah untuk mencoba memperlambat alur imigran.

Baca Selengkapnya