Depresi, Bujangan Tua Potong Kemaluannya Sendiri
Editor
Kukuh S Wibowo Surabaya
Selasa, 7 Oktober 2014 20:00 WIB
TEMPO.CO, Malang - Diduga karena mengalami depresi, Pitoyo, 42 tahun, memotong kemaluan dan menyayat lehernya sendiri sampai tewas. Warga Jalan Mayjen Sungkono, Gang 6, Kelurahan Buring, Kecamatan, Kota Malang, itu ditemukan tak bernyawa di kamar dengan leher tersayat, urat nadi putus, dan alat kelamin terpotong. Jasadnya ditemukan pukul 11.30 WIB, Selasa, 7 Oktober 2014.
"Motif bunuh diri masih diselidiki," kata Kepala Kepolisian Sektor Kedungkandang Komisaris Putu Mataram. Di dekat jasad korban ditemukan sebilah pisau dapur yang digunakan untuk mengkhiri hidupnya. Polisi tengah mengumpulkan keterangan dari para saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. (Baca berita lain: Robin Williams Alami Depresi, Diduga Bunuh Diri)
Menurut keterangan salah seorang saksi, akhir-akhir ini korban sering terlihat murung karena gagal mendapat kulit kambing untuk alat perkusi. Sejak saat itu, lelaki yang masih membujang dan belum bekerja tetap ini mengalami depresi. Menurut adik ipar Pitoyo, Muhammad Sufyan, sebelum tewas ia sempat melihat kakaknya mengikuti kerja bakti di kampung.
Kerja itu bakti dilakukan mulai Senin petang, 6 Oktober 2014, sampai Selasa dinihari, 7 Oktober. Selesai kerja bakti, Pitoyo menunaikan salat subuh. Namun sebelum salat ia tampak kebingungan dan mondar-mandir. "Dia pamit tidur, alasannya sedang tidak enak badan," katanya.
Tiba-tiba ibu korban, Piati, 55 tahun, mendengar Pitoyo berteriak kesakitan dari dalam kamar. Sufyan segera berlari ke kamar Pitoyo. Namun Pitoyo justru mengacungkan pisau yang telah berlumurah darah kepada Sufyan. Tubuh Pitoyo juga mandi darah.
Sufyan berlari tunggang langgang karena ketakutan. Tubuh Pitoyo ambruk di atas tempat tidur, sedangkan pisau yang dia genggam terjatuh di lantai. (Baca juga: Hampir Sejuta Orang Bunuh Diri Per Tahun)
EKO WIDIANTO
Terpopuler
Ada Udang di Balik Perpu SBY dan Koalisi Prabowo
Terima PPP, Koalisi Jokowi Siapkan Kursi Wakil MPR
Gerindra Menentang Pembubaran FPI
Gerindra Kritik Oesman Sapta Odang, Calon Ketua MPR