Sidang Etik AKBP Idha Endri Periksa 16 Saksi  

Reporter

Kamis, 2 Oktober 2014 06:27 WIB

Idha Endri prastiono sblm menjalankan sidang Komisi Kode Etik Polisi. TEMPO/Aseanty Pahlevi

TEMPO.CO, Pontianak - Sidang Komisi Kode Etik Kepolisian akan menghadirkan 16 saksi untuk kasus Ajun Komisaris Besar (AKBP) Idha Endri Prastiono. Pada Rabu, 1 Oktober 2014, sidang etik AKBP Idha Endri memeriksa 5 saksi, di antaranya saksi yang terkait dengan kasus upaya AKBP Idha Endri memiliki mobil milik terpidana kasus narkoba.

Tampak hadir dalam sidang tersebut, Brigadir Aksal, bintara Kepolisian Daerah Kalimantan Barat. Aksal menjadi saksi kunci, upaya Idha Endri menguasai barang bukti, yakni mobil milik Aciu, bandar narkoba asal Malaysia yang ditangkap tim AKBP Idha Endri. Aksal mengenakan kemeja putih dan celana kain hitam. Sebuah tas disandang dibahunya. Potongan rambut Aksal, seperti milik musikus Ahmad Dani. Di sisi kanan dan kiri tipis, memanjang di tengah hingga ke tengkuk. (Baca juga: AKBP Idha Terancam Dipecat dalam Sidang Etik)

Saat keluar ruang sidang, Aksal membenarkan dia memberikan kesaksian. Namun dia enggan mengungkapkan materi kesaksian yang diberikan di hadapan Majelis Komisi Kode Etik Kepolisian. “Langsung tanya Irwasda saja,” katanya seraya bergegas pergi. (Baca juga: ha Endri-Titi Diduga Bantu Bandar Narkoba Kabur)

Perwira pendamping, Komisaris Mikael Wahyudi, mengatakan langkah hukum yang diambil oleh penasihat hukum AKBP Idha Endri sejauh ini adalah memenuhi hak-hak terduga pelanggar. “Terduga pelanggar juga punya hak untuk pembelaan. Nanti akan ada pledoi yang disusun,” kata Mikael.

Terduga pelanggar (Idha Endri) juga berhak mengajukan saksi yang meringankan (a de charge). Sejauh ini, kata Mikael, terduga pelanggar tidak keberatan dengan keterangan saksi-saksi di persidangan.

Ketua Komisi Kode Etik Kepolisian Komisaris Besar Didi Haryono mengatakan seluruh saksi yang dihadirkan berjumlah 16 orang. Pertama-tama dibacakan agenda persangkaan dari terduga pelanggar. “Tetapi untuk sidang hari ini baru memeriksa 5 orang saksi,” katanya.

Didi mengatakan sejauh ini fakta hukum di persidangan sudah ada kesesuaian dengan keterangan saksi-saksi dalam berita acara pemeriksaan.

AKBP Idha Endri ditangkap polisi Diraja Malaysia pada 30 Agustus 2014 karena diduga terlibat jaringan narkotika internasional. Meski dibebaskan polisi Diraja Malaysia, Idha Endri ditahan Polda Kalimantan Barat karena diduga terlibat kasus penguasaan mobil Mercedes Benz C200 milik Aciu, warga negara Malaysia yang ditangkap oleh tersangka. (Baca juga: Polisi: Penahanan AKBPIdha Tidak Terkait Narkoba)

ASEANTY PAHLEVI

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD

Berita lain:
Berapa Uang Saku Pelantikan Anggota DPR?
FBR Geruduk DPRD Tolak Ahok Jadi Gubernur DKI
Duka Pewaris Naskah 'Genjer-genjer'

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

20 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

5 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

5 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya