Lomba Canting Semarakkan Festival Batik Banyuwangi  

Reporter

Sabtu, 20 September 2014 14:02 WIB

Seorang model berjalan mengenakan baju batik motif Banyuwangi saat Fashion on The Pedestrian di Alun-alun Blambangan, Banyuwangi, 19 September 2014. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Banyuwangi - Nanda Yoga Pratama bersemangat menunjukkan hasil membatiknya kepada panitia. "Saya sudah selesai," kata Nanda berseru keras, Sabtu, 20 September 2014.

Bocah 11 tahun itu hanya butuh satu jam untuk menyelesaikan batik di atas kain sepanjang 40 x 100 sentimeter. Di kain putih tersebut, motif kangkung setingkes khas Banyuwangi telah tertoreh dengan malam berwarna kuning keemasan.

Nanda mengaku telah satu bulan belajar mencanting dengan malam cair. Bagi dia, hal paling sulit adalah membuat torehan malam cair bisa rapi sesuai dengan gambar di atas kain. "Harus rapi, tak boleh jlembret," tutur siswa kelas V SDN 5 Kaligondo.

Selain Nanda, ada 180 pelajar SD yang mengikuti lomba mencanting batik di Lapangan Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur. Lomba itu menjadi bagian dari Festival Batik yang dihelat pemerintah daerah setempat.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan Hary Cahyo mengatakan lomba tersebut bertujuan menumbuhkan generasi muda agar bisa membatik. "Perajin batik di Banyuwangi lebih banyak sudah tua," ujar Hary, Sabtu. (Baca : Ini Filosofi 14 Batik Asli Jawa Timur )

Padahal Banyuwangi memiliki 26 industri kecil-menengah yang memproduksi batik. Namun banyak perajin batik "lari" ke Bali yang dianggap lebih menjanjikan.

Juri dalam lomba mencanting ini terdiri atas dua pengusaha batik dan satu orang dari Dinas Perindustrian. Penilaian lomba mencanting meliputi kerapian dan bisa tembus ke balik kain.

Ana Nemi Balqis, pemilik art shop Batik Sritanjung, menuturkan dirinya sulit mencari perajin batik. Tiga puluh perajin batik yang ia miliki telah berusia di atas 50 tahun. "Banyuwangi sangat butuh regenerasi perajin batik," katanya.

Setiap bulan, ujar Nemi, pihaknya hanya bisa memproduksi 30 kain batik tulis dengan harga paling murah Rp 1 juta. Sebagian besar produksi batiknya hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal.

IKA NINGTYAS




Berita Terpopuler
Megawati Puji Habis Jokowi di Rakernas PDIP
NasDem: Tiga Partai Koalisi Merah Putih Merapat
Tiba di Lokasi Kongres Gerindra, Prabowo: Kok Sepi
Jadi King Maker Politik, Luthfi Hasan Sebut SBY
Sindir Ahok, Prabowo: Kutu Busuk, Kutu Loncat?

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

11 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

12 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

15 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

40 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

42 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

59 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya