Hampir Lengser, SBY dan Boediono Belum Pilih Rumah  

Reporter

Jumat, 12 September 2014 07:12 WIB

Presiden SBY bersama Wakil Presiden Boediono saat rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, 4 Agustus 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Chatib Basri menyatakan kementeriannya belum bisa menghitung dan menentukan total anggaran untuk rumah yang akan diberikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono setelah tak lagi menjabat. Rumah akan diberikan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2014 tentang pengadaan rumah untuk mantan presiden dan wapres.

"Belum ada penghitungannya. Kita masih nunggu rumah mana yang mau dibeli," ujar Chatib di Kantor Presiden, Kamis, 11 September 2014. (Baca: Mau Lengser, SBY Buat Aturan Rumah Mantan Presiden)

Menteri Keuangan mengatakan, hingga saat ini, SBY dan Boediono belum menetapkan lokasi rumah yang hendak dimiliki. Chatib juga mengklaim masih banyak waktu untuk mengurus pengadaan rumah tersebut, meski berjanji urusan ini akan selesai pada 20 Oktober 2014 ketika presiden baru dilantik. (Baca: Habibie 20 Tahun Cicil Rumah di Patra Kuningan)

Menurut Chatib, Kementerian Keuangan tak akan memberikan rumah dalam bentuk duit kepada SBY dan Boediono. Kementerian akan membelikan rumah secara fisik kepada keduanya sesuai dengan keinginan dan kepantasan.

Meski demikian, ia memastikan besar dana pembelian rumah tetap memiliki batas. Harga rumah yang akan dibeli harus sesuai dengan perhitungan harga umum rumah dinas pejabat negara di Kompleks Widya Chandra atau perumahan menteri di Jalan Denpasar, Jakarta Selatan, sebagai patokan.

"Dari penghitungan itu bisa dilihat dari daerah dan berapa luas yang bisa dibelikan," tutur Chatib.

FRANSISCO ROSARIANS





Terpopuler:
Prabowo Legowo Ahok Keluar dari Gerindra

Surya Paloh Ditanyakan Soal Ahok dan RUU Pilkada

Gerakan Save Ahok Ramai di Twitter

Jokowi-JK Pakai Mobil Lama, SBY-Boediono?

SBY dan Boediono Ajukan Uang Pengganti Rumah Dinas

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

3 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

5 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

8 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

8 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

8 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

8 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

9 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya