Derita Korban Kelud, Warga Menunggak Banyak Utang

Reporter

Kamis, 11 September 2014 19:47 WIB

Bukhori, 39 tahun, pemilik usaha konveksi melihat kondisi rumah usahanya yang rusak akibat guyuran abu vulkanik letusan Gunung Kelud di desa Pandansari, Malang, (18/2). Erupsi Gunung Kelud, selain merusak bangunan juga melumpuhkan perekonomian warga desa. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Kediri - Gurauan ibu-ibu itu mendadak senyap ketika Tempo menghampiri mereka. Dengan tatapan tajam tiga perempuan paruh baya yang duduk di bangku kayu teras rumah itu memandang penuh selidik. “Sampeyan dari bank ya,” kata Romlah, satu dari mereka.

Air mukanya langsung berubah cerah ketika mengetahui yang datang hari itu, Rabu, 10 September 2014, bukan petugas bank. Menurut Romlah, dia dan sebagian besar warga yang tinggal di Dusun Laharpang, Desa Puncu, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, itu paranoid dengan kehadiran petugas bank. Sebab kedatangan mereka tak lain untuk menagih angsuran pembayaran kredit atas utang yang belum terbayar sejak Kelud memuntahkan abunya 13 Februari 2014.

Selama ini hampir seluruh warga di dusun yang berjarak lima kilometer dari puncak Gunung Kelud itu memiliki utang di bank perkreditan rakyat maupun bank umum. Mereka membutuhkan dana untuk membeli benih tanaman dan pengelolaan tanah pertanian yang menjadi pekerjaan sehari-hari. Sebagian lagi berutang untuk membeli beras dan biaya sekolah anak-anak mereka.

Amuk Kelud menyebabkan angsuran pembayaran kredit ke bank nyaris mandek seluruhnya. Bukan bermaksud melarikan diri atau menghindar dari tanggung jawab, warga tak memiliki uang sama sekali untuk mengangsur. Ini setelah seluruh aset mereka mulai rumah, perabotan, hingga lahan pertanian hancur lebur diterjang batu dan pasir Kelud. (Baca berita sebelumnya: Warga Kelud Mau Mengadu ke Jokowi)

Bahkan hingga sekarang masih banyak warga yang bertahan tinggal di rumah beratap bolong. Tak ada yang bisa dilakukan selain menambal dengan terpal atau berkompromi dengan udara dingin yang menyelinap ke dalam rumah.

Romlah sendiri mengaku tak pernah membayar angsuran bank sejak tujuh bulan silam. Ibu tiga anak ini memiliki pinjaman sebesar Rp 3.500.000 di sebuah bank perkreditan rakyat. Padahal nilai angsurannya cukup murah, yakni Rp 22.500 per bulan untuk setiap pinjaman Rp 1 juta yang diterima. Tapi celakanya, utang yang didapat dengan penyerahan BPKB sepeda motor itu baru saja dibelikan benih cabai yang belum sempat ditanam hingga sekarang. Sebab sebelum proses tanam dilakukan, Gunung Kelud keburu meletus dan menghancurkan seluruh desa. “Sekarang tak ada yang bisa dilakukan sama sekali,” kata Romlah.

Menurut data Bank Indonesia Kediri, nilai kredit macet warga di lereng Gunung Kelud mencapai Rp 248 miliar. Mereka berutang pada 18 lembaga bank umum dengan nilai kredit Rp 177,8 miliar dan 14 bank perkreditan rakyat dengan nilai pinjaman Rp 70,9 miliar. Jumlah warga yang mengajukan kredit mencapai 18.321 orang.

HARI TRI WASONO

Terpopuler
Prabowo Legowo Ahok Keluar dari Gerindra
Surya Paloh Ditanyakan Soal Ahok dan RUU Pilkada
Jokowi Janji Akan Cukur Biaya Rapat Rp 18 Triliun
Jokowi-JK Pakai Mobil Lama, SBY-Boediono?

Berita terkait

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?

Baca Selengkapnya

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.

Baca Selengkapnya

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.

Baca Selengkapnya

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.

Baca Selengkapnya

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

28 Januari 2018

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.

Baca Selengkapnya

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

23 Januari 2018

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

7 November 2017

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

28 Mei 2017

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

19 Mei 2017

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.

Baca Selengkapnya