Anak Buah AKBP Idha Diduga Jual Sabu Barang Bukti

Reporter

Kamis, 11 September 2014 06:26 WIB

Memori banding Sunardi, mantan polisi berpangkat terakhir AKP, yang menyebutkan AKBP Idha Endri Prastino menukar shabu-shabu barang bukti seberat 5 kilogram dengan tawas, dan lima juta butie ekstasi. TEMPO/Aseanty Pahlevi

TEMPO.CO , Pontianak: Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Arief Sulistyono mengatakan pihaknya akan mendalami dugaan Ajun Komisaris Besar Idha Endri Prastiono menukar barang bukti berupa 5 kilogram sabu dengan tawas serta 5 juta butir ekstasi dengan pil palsu. Hal tersebut terungkap dari memori banding mantan polisi yang dipecat karena terjerat kasus narkoba, Sunardi. (Baca juga: Polda Usut Dugaan AKBP Idha Tukar Barang Bukti)

“Yah, kebenaran pengakuan Sunardi harus kita dalami. Bisa saja dia berkata demikian karena sakit hati dipecat. Tapi pengakuannya kita jadikan acuan awal,” kata Arief kepada Tempo, Selasa petang, 9 September 2014.

Idha dan Brigadir Kepala Harahap hingga berita diturunkan masih diperiksa di Markas Besar Kepolisian RI. Idha dan Harahap ditangkap Polisi Diraja Malaysia pada 30 Agustus lalu. Keduanya diduga terlibat jaringan internasional. Namun keduanya akhirnya dibebaskan. (Baca juga: Eks Anak Buah Sebut Idha Endri Jual Barang Bukti )

Tempo berhasil mendapatkan memori banding Sunardi. Selain soal Idha yang diduga menukar barang bukti, dalam memori banding Sunardi disebutkan nama tiga bintara anak buah Idha yang juga kecipratan menikmati uang penjualan sabu. Salah satu dari tiga polisi tersebut, Tris Nanto, sudah diputus Pemecatan Tidak Dengan Hormat dan kini kabur.

Sunardi mengungkapkan ihwal penjualan sabu-sabu seberat 500gram tersebut. Informan berinisial As dan Tris Nanto yang mendapatkan bocoran tentang pengiriman sabu-sabu tersebut. Sabu-sabu didatangkan dari Malaysia, dan akan masuk melalui Jagoi Babang, perbatasan Kalimantan Barat. Singkat cerita, tersangka dibekuk.

Di tengah perjalanan, mereka memisahkan tersangka dengan barang bukti. Di dalam mobil yang berisi As, Bripka Tris Nanto, dan Sunardi, terjadi kesepakatan. “Diusulkan agar hasil penjualan sabu-sabu tersebut dibagi rata,” katanya. Namun As, menolak. Lantaran informasi ini didapat As dan Tris Nanto.

Akhirnya disepakati, anak buah Idha mendapat bagian masing-masing Rp50 juta, Rp10 juta, dan untuk uang kas Rp10 juta. Sisanya untuk tiga orang, Sunardi, Tris Nanto dan As masing-masing mendapatkan Rp75 juta. “Masih ada sisa Rp9 juta, yang diberikan kepada saya,” tulis Sunardi dalam memori bandingnya.

ASEANTY PAHLEVI

Berita lain:
Jokowi Tolak Mercy, Sudi: Mau Mobil Bekas?

Gerindra: Ahok Tak Tahu Terima Kasih

RUU Pilkada, Jokowi Siap Terima Ahok Jadi Sekutu

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

14 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

5 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

5 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya