Korban Pelecehan Gubernur Riau Diperiksa Besok

Reporter

Kamis, 4 September 2014 13:25 WIB

Annas Maamun, Gubernur Riau. riaukepri.com

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Reserse Kriminal Polri akan memeriksa WW, 39 tahun, korban dugaan pelecehan seksual oleh Gubernur Riau Annas Maamun pada Jumat, 5 September 2014. WW semestinya diperiksa pada hari ini, namun agenda tersebut dibatalkan. "Besok WW yang akan diperiksa," kata Elsa Syarief, kuasa hukum WW, lewat pesan pendek kepada Tempo, Kamis, 4 September 2014. (Baca : Pelecehan, DPRD Belum Akan Panggil Gubernur Riau)

Selasa lalu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny F. Sompie menyatakan penyidik akan memanggil WW pada Kamis, 4 September 2014. Polisi juga akan memanggil saksi lain yang dianggap mengetahui dugaan pencabulan tersebut. (Baca : 3 Skandal Asusila Gubernur Riau yang Bikin Heboh)

Pada 27 Agustus 2014, Soemardhi Thaher, ayah WW, mengadukan kasus yang menimpa anaknya ke Bareskrim Polri. Ternyata, sebelum muncul insiden ini, dua kasus pencabulan yang diduga dilakukan Annas juga pernah mencuat ke publik. (Baca : Begini Kronologis Dugaan Asusila Gubernur Riau)

Mantan pembantu rumah tangga Annas, yang waktu itu masih menjabat Bupati Rokan Hilir, mengaku pernah dilecehkan. Lalu DS, mantan istri Ketua DPRD Dumai, melaporkan Annas pada 25 Juli 2014. DS mengaku dilecehkan secara seksual oleh Annas pada pertengahan April 2014.

Saat dimintai konfirmasi, Senin, 1 September 2014, Annas membantah tuduhan pelecehan seksual yang dilayangkan WW. Juru bicara Annas Maamun, Yoserizal Zen, mengatakan Annas mengaku tidak pernah melakukan tindak asusila terhadap WW. "Pak Annas mengaku itu fitnah," kata Yoserizal.

Sejak isu tersebut bergulir, kata Yose, Annas justru membuat peraturan baru, yakni wanita yang akan berkunjung ke kediamannya mesti ditemani orang lain agar tidak menimbulkan fitnah. Yose mengatakan Annas juga mempertanyakan alasan pelaporan WW. Sebab, pada 30 Mei 2014 atau sesudah terjadi pelecehan, WW masih berkunjung ke kantor Gubernur.

"Ini ada apa sebenarnya? Kenapa baru sekarang dilaporkan jika waktu itu memang ada pelecehan?" ujarnya. Walau ada kejanggalan itu, kata Yoserizal, Annas siap menghadapi proses hukum dan belum berniat melaporkan WW.

SINGGIH SOARES

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Sengketa Pilpres | ISIS | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Makam Nabi Muhammad Akan Dipindahkan
Misteri Batu Berjalan di Lembah Kematian Terkuak
ISIS Kembali Eksekusi Jurnalis Amerika Serikat
Abraham Sebut Jero Wacik Serakah

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

40 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

43 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

45 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

46 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

48 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

59 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya