Perbaikan Gugatan Prabowo Dianggap Tak Signifikan

Reporter

Jumat, 8 Agustus 2014 07:12 WIB

Calon presiden Prabowo melambaikan tangan kepada pendukungnya saat tiba di Gedung MK, Jakarta, 6 Agustus 2014. Berkas permohonan gugatan kubu Prabowo-Hatta mendapatkan koreksi dari hakim konstitusi, dan harus diperbaiki maksimal pukul 12.00 WIB, Kamis (7/8) besok. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar hukum tata negara Refly Harun menilai perbaikan permohonan gugatan pemilihan umum presiden yang diajukan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa masih tidak signifikan. Refly menganggap banyaknya bukti yang tercantum dalam tautan permohonan itu tetap belum bisa dibuktikan kebenarannya.

"Misalnya, dalam permohonan itu ditulis adanya Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb), tapi mereka tetap tidak bisa membuktikannya," kata Refly, saat dihubungi, Kamis, 7 Agustus 2014. "Siapa yang dirugikan atas penambahan DPKTb itu, tidak jelas, kan?" (Baca: Gugatan Prabowo ke MK Dinilai Lemah)

Refly juga menilai dalam permohonan perbaikan itu kubu Prabowo tetap menggunakan dalil penghitungan sendiri. Hal itu sangat jauh berbeda dengan hasil penghitungan oleh Komisi Pemilihan Umum.

Misalnya, kata Refly, mereka mengklaim kemenangan Prabowo-Hatta dengan perolehan 67.139.153 suara. Sedangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla dikatakan hanya mendapat perolehan 66.435.124 suara.

"Itu penghitungan dari mana? Suara segitu dari mana?" ujar Refly. "Apakah itu bisa dipertanggungjawabkan secara hukum? Kemungkinan tidak kalau penghitungannya berbeda dari KPU."

Banyaknya bukti yang dibawa kubu Prabowo ke Mahkamah, kata Refly, juga tetap susah untuk membalik fakta dan hasil rekapitulasi KPU. Musababnya, dalam uraian permohonannya itu tidak disebutkan konstruksi hukum yang jelas. (Baca: Gugatan Hukum Prabowo ke MK Terancam Sia-sia)

"Jadi, menurut saya, tetap tidak gampang untuk merebut kemenangan di Mahkamah Konstitusi," ujar Refly. "Permohonan perbaikan ini hanya menambah referensi dan bukti saja."

REZA ADITYA





Terpopuler:
Ini Rapor Kepala Dinas Pendidikan DKI Lasro Marbun

Ahok Curiga, Belum Ada Pejabat DKI yang Dipecat

Kisah Pocong di Foto Syahrini Saat Umrah

5 Gugatan Prabowo yang Dipertanyakan Hakim MK

Migrant Care Laporkan Enam Anggota DPR Pemilik PJTKI




Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

5 jam lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

8 jam lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

9 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

1 hari lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

1 hari lalu

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

Caleg Partai NasDem, Alfian Bara, mengikuti sidang MK secara daring tidak bisa ke Jakarta karena Bandara ditutup akibat erupsi Gunung Ruang

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

1 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

1 hari lalu

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

Hakim MK, Saldi Isra, melemparkan guyonan mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

2 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya