Permintaan Tembakau di Jember Masih Tinggi
Editor
Kukuh S Wibowo Surabaya
Rabu, 25 Juni 2014 06:21 WIB
TEMPO.CO, Jember - Kebutuhan tembakau Jember di pasar pada 2014 ini masih cukup tinggi. Data dari Dinas Perkebunan dan Kehutanan Jember menyebutkan tahun ini permintaan tembakau mencapai 25.120 ton. "Sampai akhir Juni ini baru 6.477 hektare areal yang sudah ditanami tembakau. Jadi memang masih kurang banyak," ujar Masykur, Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Jember, Selasa, 24 Juni 2014.
Dinas menerima kabar soal rencana pembelian tembakau oleh para eksportir dan pabrik rokok. Mereka berminat membeli tembakau jenis Besuki Na Oogst tanam Awal (BESNOTA) sebanyak 5.280 ton, Besuki Na Oogst tanam tradisional (Besno) 3.180 ton, Vor Oogst (VO) Kasturi 14.980 ton, VO Rajangan 1.280 ton, dan White Burley 400 ton.
Kebutuhan 25.120 ton itu, kata dia, baru bisa dipenuhi jika areal tanamnya mencapai 13.744 hektare. Pada saat ini, areal tanam untuk masing-masing jenis tembakau itu adalah BESNOTA 2.779 hektare, NO tradisional 1.871 hektare, VO Kasturi 7.547 hektare, VO Rajangan 1.280 hektare, dan White Burley 267 hektare.
"Kami harap petani tahu tentang kebutuhan eksportir dan pabrik rokok itu, agar mereka bersemangat menanam tembakau," katanya. (Baca: DPR Minta Ratifikasi Konvensi Tembakau Ditunda)
Hendro Handoko, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jember, mengatakan tahun ini terjadi kemunduran masa tanam tembakau. Pasalnya, meskipun sudah masuk musim kemarau, beberapa wilayah di Jember masih kerap diguyur hujan. "Petani takut rugi kalau menanam tembakau terlalu luas," kata dia.
Seharusnya, kata Hendro, sejak akhir April sampai pertengahan Mei lalu, petani Jember sudah mulai menanam tembakau. Namun saat ini kebanyakan baru menanam di pertengahan dan pekan terakhir Juni. "Petani sepertinya khawatir karena cuaca masih tidak menentu," katanya.
Selama ini, para pembeli tembakau Jember sebanyak 22 perusahaan dan eskportir rokok. Mereka antara lain PT Ledokombo, PT Tempurejo, PT Mayangsari, PT Gudang Garam, PT HM Sampoerna, PT Mangli Djaja Raya, PT Adi Sampoerna, UD Nyoto Sampoerna, dan Koperasi TTN. (Baca: Peringatan di Bungkus Rokok Bisa Pengaruhi Remaja)
MAHBUB DJUNAIDY
Terpopuler:
Akil Mochtar Minta Kewarganegaraan Dicabut
Jokowi Presiden, Risma Tak Mau Jadi Wakil Ahok
Diduga Menipu, Bos Cipaganti Ditahan Polisi
Penipuan Investasi, Dua Petinggi Cipaganti Ditahan
Desain Uang NKRI Redenominasi Beredar, Ini Kata BI