Di Balik Pemberedelan Tempo  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 24 Juni 2014 18:27 WIB

(Kiri-kanan) Fikri Jufri, Harjoko Trisnadi, Bambang Harymurti, Hery Hernawan dan Goenawan Mohamad pada peringatan "20 Tahun Pembredelan TEMPO" di Kantor Redaksi Tempo, Kebayoran Baru Centre, Jakarta, 24 Juni 2014. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis senior Tempo, Fikri Jufri, menceritakan pengalamannya saat majalah berita mingguan ini diberedel pada 21 Juni 1994. Dia bertanya-tanya penyebab Tempo diberangus rezim Orde Baru di bawah pimpinan Presiden Soeharto melalui Menteri Penerangan Harmoko.

"Ternyata karena cover story Tempo waktu itu mengenai pembelian kapal bekas dari Jerman Barat ke Indonesia," ujar Fikri saat Peringatan 20 Tahun Pemberedelan Tempo di Kebayoran Center, Jakarta Selatan, Selasa, 24 Juni 2014.

Fikri mengatakan keadaan politik saat itu sangat berbeda. "Soeharto mulai berpihak ke teknokrat," ujarnya. Lalu dia mencari tahu alasan pemberedelan ke penasihat ekonomi Soeharto, Ali Wardhana. "Saya bertanya ke Ali, siapa di belakang ini semua sampai Pak Harto setuju memberedel Tempo," tanyanya.

Ali pun lantas menjawab dengan syarat tidak boleh dijadikan berita. "Pak Ali bilang Habibie. Dan Soeharto memang sangat dekat dengan dia," kata Fikri.

Pemberedelan ini diduga terjadi karena Tempo dinilai terlalu keras mengritik Menteri Riset dan Teknologi B.J. Habibie dan Soeharto ihwal pembelian kapal-kapal bekas dari Jerman Timur. Pemberedelan pada 21 Juni 1994 itu merupakan yang kedua setelah Tempo diberedel oleh rezim yang sama pada 1982 karena dianggap terlalu keras mengkritik Orde Baru dan kendaraan politiknya, Golkar, pada Pemilu 1982.

Direktur Eksekutif Habibie Center Ahmad Watik Sutikna membantah mengenai pemberedelan Tempo pada 21 Juni 1994 merupakan usulan Menteri Riset dan Teknologi saat itu, B.J. Habibie. Dia mengatakan saat kejadian itu Habibie sedang berada di Jepang.

"Tidak mungkin. Pak Habibie kaget waktu tahu Tempo diberedel," kata Ahmad ketika dihubungi, Selasa, 24 Juni 2014. Dia mengatakan Habibie mengetahui informasi itu setelah ditelepon Parni Hadi, Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia saat itu.

Menurut Ahmad, ketika pulang ke Indonesia, Habibie langsung protes ke Presiden Soeharto. "Pak Habibie bilang ke Pak Harto, kalau pun salah, harus dibawa ke pengadilan, jangan langsung diberedel," ujarnya.

Sayangnya, kata dia, Soeharto tidak menanggapi protes Habibie. Lalu, lahirlah majalah pengganti Tempo bentukan pengusaha yang dekat dengan rezim Orde Baru, majalah Gatra.

LINDA TRIANITA

Berita Terpopuler:
Akil Mochtar Minta Kewarganegaraan Dicabut
Jokowi Presiden, Risma Tak Mau Jadi Wakil Ahok
Diduga Menipu, Bos Cipaganti Ditahan Polisi

Berita terkait

Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

9 hari lalu

Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

Selain Dian Sastro dan Nicholas Saputra, Indonesia punya pasangan aktor Reza Rahadian dan BCL yang kerap dipasangkan dalam film.

Baca Selengkapnya

Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

16 hari lalu

Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

22 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

23 hari lalu

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

Hari ini, Majalah Tempo rayakan hari jadinya ke-53. Setidaknya tercatat mengalami dua kali pembredelan pada masa Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

23 hari lalu

Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

Selain sempat menjadi orang kepercayaan Soeharto, Solihin GP berperan dalam Agresi Militer Belanda pada 1947. Ini karier militer dan politiknya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tetapkan Prabowo Jenderal Kehormatan TNI, Mengapa Dulu Dia Diberhentikan dari Militer?

30 hari lalu

Jokowi Tetapkan Prabowo Jenderal Kehormatan TNI, Mengapa Dulu Dia Diberhentikan dari Militer?

Prabowo Subianto dapat pangkat jenderal kehormatan TNI dari Jokowi. Bagaimana kisahnya dulu ia diberhentikan dari militer? Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

44 hari lalu

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya

Profil Ayah Maruarar Sirait, Sabam Sirait Salah Seorang Pendiri PDIP

16 Januari 2024

Profil Ayah Maruarar Sirait, Sabam Sirait Salah Seorang Pendiri PDIP

Maruarar Sirait, putra salah seorang pendiri PDIP memutuskan mundur dari PDI Perjuangan. Berikut profil Sabam Sirait.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Kecelakaan Kereta di Cicalengka, Ini Profil Komite Nasional Keselamatan Transportasi

8 Januari 2024

KNKT Investigasi Kecelakaan Kereta di Cicalengka, Ini Profil Komite Nasional Keselamatan Transportasi

KNKT melakukan investigasi kecelakaan kereta di Cicalengka, Jawa Barat. Berikut profil dan lingkup tugas Komite Nasional Keselamatan Transportasi.

Baca Selengkapnya