Muchayat, Saksi Kasus Hambalang, Meninggal

Reporter

Rabu, 18 Juni 2014 20:00 WIB

Mantan Deputi Menteri BUMN, Muchayat berada diruang tunggu jelang diperiksa di gedung KPK, Jakarta, (24/10). Muchayat akan diperiksa sebagai saksi untuk Anas Urbaningrum terkait kasus proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional. (P3SON) di Hambalang. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Muchayat, saksi kasus Hambalang, meninggal dunia pada Rabu, 18 Juni 2014. Dia mengidap penyakit stroke dan menghembuskan nafas terakhirnya di satu rumah sakit di Singapura, pukul 11.30 WIB. "Benar beliau meninggal," kata Rafina, sekretaris Munadi Herlambang, anak kandung Muchayat, saat dihubungi, Rabu, 18 Juni 2014.

Menurut Rafina, keluarga Muchayat, termasuk Munadi, bertolak ke rumah duka di Surabaya. Hal itu dibenarkan Asman, penjaga rumah Muchayat dan Munadi di kompleks Tanjung Barat Indah, Jakarta Selatan. "Seluruh anggota keluarga sudah berangkat ke Surabaya," kata Asman saat dihubungi Rabu, 18 Juni 2014.

Muchayat merupakan saksi kasus korupsi Hambalang ketiga yang meninggal. Sebelumnya, Arif Gunawan alias Arif Gundul, meninggal mendadak pada akhir 2012 dan dimakamkan di Yogyakarta. Direktur Operasi PT Wijaya Karya (Wika), Ikuten Sinulingga, juga meninggal setelah jatuh dari jembatan layang Cawang, Jakarta Timur.

Muchayat merupakan bekas Deputi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara. Nama dia terseret kasus Hambalang.

Tudingan terhadap Muchayat datang dari juru Bicara keluarga Mallarangeng, Rizal Mallarangeng. Menurut Rizal, Muchayat yang pernah menjadi Wakil Presiden Komisaris Utama Bank Mandiri itu terlibat dalam mengatur pemenangan PT Adhi Karya sebagai pelaksana proyek Hambalang senilai Rp 2,5 triliun.

Menurut Rizal, dengan memanfaatkan jabatannya sebagai Deputi Kementerian BUMN yang mengawasi BUMN konstruksi, Muchayat meloloskan Adhi Karya.

Muchayat merupakan ayah kandung Munadi Herlambang, Wakil Sekretaris Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Demokrat yang juga menjadi Komisaris PT Dutasari Citralaras--perusahaan subkontraktor Adhi Karya dalam menggarap proyek Hambalang.

Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, M. Nazaruddin, juga menuding Muchayat dekat dengan Anas Urbaningrum, kolega Nazar di Demokrat yang pernah menjadi ketua umum. Kini Anas sudah menjadi terdakwa kasus Hambalang.
MUHAMAD RIZKI


Berita lainnya:


Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

8 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

11 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

18 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya