Universitas Pertahanan Beri SBY Gelar Guru Besar  

Reporter

Rabu, 11 Juni 2014 11:17 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapatkan gelar Guru Besar Bidang Ketahanan Nasional dari Universitas Pertahanan. Penganugerahan ini akan diberikan Kamis, 12 Juni 2014, di Universitas Pertahanan, Sentul, Bogor.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Sisriadi mengatakan proses evaluasi dan pelengkapan syarat administrasi sudah berlangsung selama setahun. Menurut dia, berdasarkan persyaratan administratif itu, SBY telah layak diangkat menjadi guru besar. "SBY telah memenuhi syarat jam mengajar," ujarnya, Rabu, 11 Juni 2014.

Menurut dia, SBY telah mengampu mata kuliah Kepemimpinan Strategis selama dua tahun terakhir. "Kuliah yang diberikan bersifat kuliah umum karena mata kuliah yang diampu SBY ada di semua jurusan. Jadi, kalau mengajar digabungkan dari pagi sampai sore," ujar Sisriadi.

Rektor Universitas Pertahanan Desi Albert Mamahit mengatakan SBY memiliki penguasaan ilmu Ketahanan Nasional yang baik dan sudah memiliki pengabdian di universitas yang didirikan beberapa tahun terakhir ini. Selain itu, kata DA Mamahit, SBY juga memenuhi syarat latar belakang pendidikan yang diperlukan untuk menjadi guru besar. "SBY telah menyandang gelar doktor bidang ekonomi pertanian dari IPB," ujarnya. (Baca: SBY Lulus Ujian Doktoral IPB)

Berdasarkan rilis dari Universita Pertahanan, SBY juga memiliki jurnal ilmiah yang telah dipublikasikan dan artikel di antaranya, Coping with the Crisis-Securing the Reform (1999); Revitalization of the Indonesian Economy: Business, Politics and Good Governance (2002); Transforming Indonesia: Selected International Speeches (2005).

Selain itu, SBY juga aktif dalam memberikan kuliah umum dan orasi ilmiah di beberapa perguruan tinggi di luar negeri. SBY pernah memberikan kuliah umum di Columbia University dengan tema Perspective on the MDG's and the Way Forward to 2015 di Keio University dengan tema Governance, Reforms and Democratic Transformation in Indonesia, di Beijing University dan di Harvard University.

Meski demikian, muncul pendapat pemberian gelar itu sebagai bentuk balas budi. Sisriadi membantahnya. "Justru kami yang beruntung sebelum beliau dikukuhkan oleh universitas lain di luar negeri," kata Sisriadi.

DINI PRAMITA




Berita Lain
Pemecatan Prabowo Tak Hanya Soal Penculikan
Ahok Mulai Blusukan ala Jokowi
Waspada, Penyakit Haters Prabowo-Jokowi Menular!

Berita terkait

BINUS University Kukuhkan Prof. Ngatindriatun Sebagai Guru Besar, Gagas Smart Farming 5.0

16 hari lalu

BINUS University Kukuhkan Prof. Ngatindriatun Sebagai Guru Besar, Gagas Smart Farming 5.0

Kegiatan tridharma perguruan tinggi dalam ketahanan pangan khususnya pengembangan Smart Farming 5.0 harus menyatukan keilmuan multidisipliner klaster ekonomi, pertanian dan teknik.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

58 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Universitas Muhammadiyah Surabaya Kukuhkan Didin Fatihudin sebagai Guru Besar Kesembilan

18 Februari 2024

Universitas Muhammadiyah Surabaya Kukuhkan Didin Fatihudin sebagai Guru Besar Kesembilan

Universitas Muhammadiyah Surabaya mengukuhkan Prof Dr Didin Fatihudin SE M Si sebagai guru besar Bidang Ekonomi Manajemen Keuangan dan bisnis.

Baca Selengkapnya

UB Telurkan 358 Profesor, dari Bidang Ekonomi hingga Perikanan

11 Desember 2023

UB Telurkan 358 Profesor, dari Bidang Ekonomi hingga Perikanan

Universitas Brawijaya (UB) mengukuhkan empat profesor yakni profesor ke-355 hingga ke-358.

Baca Selengkapnya

Kukuhkan 42 Guru Besar Baru, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Jumlah Profesor Terbanyak

29 November 2023

Kukuhkan 42 Guru Besar Baru, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Jumlah Profesor Terbanyak

Rektor UIN Jakarta Asep Saepudin Jahar menyampaikan kebanggaan dan apresiasinya atas pengukuhan 42 guru besar baru.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Unesa Kukuhkan Guru Besar dan Adjunct Professor dari 6 Negara

7 November 2023

Pertama Kali, Unesa Kukuhkan Guru Besar dan Adjunct Professor dari 6 Negara

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengukuhkan tiga guru besar (gubes) baru dan delapan adjunct professor.

Baca Selengkapnya

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Telurkan Guru Besar Pertama, Ini Bidangnya

14 Juni 2023

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Telurkan Guru Besar Pertama, Ini Bidangnya

Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) Muhammad Yusuf mengukuhkan Bulkani sebagai guru besar pertama di kampus itu.

Baca Selengkapnya

UNS Solo Gelar Pengukuhan 5 Guru Besar dari 4 Fakultas pada Dies Natalis Ke-47

6 Maret 2023

UNS Solo Gelar Pengukuhan 5 Guru Besar dari 4 Fakultas pada Dies Natalis Ke-47

Menjelang Dies Natalis ke-47, Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo akan menambah lima guru besar baru.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya