Ada Nobar Film Sukarno di Situs Sejarah Lumajang

Reporter

Selasa, 3 Juni 2014 12:28 WIB

Lukisan dengan judul Soekarno dalam pameran Luka karya Haris Purnomo di Galeri Salihara, Jakarta (28/4). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Lumajang - Sejumlah situs bersejarah di Kabupaten Lumajang bakal menjadi lokasi nonton bareng film-film tentang Bung Karno hingga 6 Juni 2014 mendatang. Mansur mengatakan kegiatan tersebut untuk mengisi Pekan Bung Karno.

Nonton film bareng yang diselenggarakan Masyarakat Peduli Peninggalan Majapahit Timur ini sudah digelar sejak 1 Juni 2014 lalu. "Untuk memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni lalu serta memperingati kelahiran Bung Karno pada 6 Juni mendatang," kata Ketua MPPM Timur Mansur Hidayat, Selasa, 3 Juni 2014.

Selain nonton bareng di situs bersejarah, Pekan Bung Karno di Lumajang juga akan diwarnai dengan bedah buku Soekarno Muda oleh Piter Kasenda, sejarawan UNTAG Jakarta.

Pada Minggu malam, 1 Juni 2014, panitia menggelar nonton bareng film Ketika Bung di Ende bersama masyarakat di sekitar Situs Candi Betari Durga, Desa Kedungmoro, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang. Ratusan warga antusias menghadiri acara nobar ini.

Film Ketika Bung di Ende ini berkisah tentang kehidupan Bung Karno di tempat pembuangan di Pulau Ende. Dalam film itu diceritakan bagaimana Bung Karno kesepian dijauhkan dari massa dan bagaimana ia mengusir rasa sepi itu. Hingga kemudian Bung Karno mendapatkan inspirasi ihwal Pancasila.

Ketika di Ende, Bung Karno juga sempat membuat kelompok teater untuk mengenalkan perjuangan dan nasionalisme. Kelompok teater ini bernama Tonil Rahasia Kelimutu. Film ini berakhir ketika pengasingan Bung Karno dipindah ke Bengkulu.

Mansur mengatakan nobar film Ketika Bung di Ende ini juga akan digelar di Randu Agung dan Senduro. Ada dua situs bersejarah di tempat tersebut, yakni Candi Randu Agung dan Situs Kandangan.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita Terpopuler
Cerita di Balik Perseteruan Prabowo-Wiranto
Warga Sleman Bubarkan Ibadah Umat Kristen
Sultan Didesak Agar Tegas Selesaikan Intoleransi di DIY
3 Hal Tak Bisa Dilakukan Ahok sebagai Plt Gubernur
Kasus Haji, PPATK: Rekening Anggito Mencurigakan
Penghargaan Pluralisme Sultan Didesak untuk Dicabut






Berita terkait

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

58 hari lalu

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

23 Februari 2024

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

9 Februari 2024

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

Penerbitan buku tentang Pancasila oleh mahasiswa sangat menginspiras

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

Bambang Soesatyo apresiasi kader FLPPI yang berkomitmen menjaga dan membela pancasila.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

Dalam komunitas otomotif dapat ditemukan banyak aspek yang sangat relevan dengan nilai-nilai kebangsaan.

Baca Selengkapnya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

17 Januari 2024

Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 memiliki makna mendalam yang mencerminkan Indonesia. Berikut ini makna lambang Pancasila yang wajib diketahui.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi

14 Januari 2024

Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi

Mahfud Md berharap masyarakat tidak jauh kepada pikiran yang ingin mengganti ideologi Indonesia itu.

Baca Selengkapnya

FSGI Bicara Pergantian Nama PPKn jadi Pendidikan Pancasila: Ada Dua Rekomendasi

1 Januari 2024

FSGI Bicara Pergantian Nama PPKn jadi Pendidikan Pancasila: Ada Dua Rekomendasi

Perubahan PPKn menjadi Pendidikan Pancasila dimulai pada Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Makna dan Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia

18 Desember 2023

Makna dan Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia

Ketahui makna dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia berikut ini. Maknanya mendalam dan sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Beri Hadiah 2 Siswa SLB Negeri 7 Jakarta yang Bisa Sebutkan Pancasila

13 Desember 2023

Heru Budi Beri Hadiah 2 Siswa SLB Negeri 7 Jakarta yang Bisa Sebutkan Pancasila

Dua penyandang siswa disabilitas bacakan Pancasila di atas panggung lalu Heru Budi berikan hadiah

Baca Selengkapnya