Sophan : Saya Dicalonkan Anak-anak Muda

Reporter

Editor

Senin, 14 Maret 2005 23:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Jika Arifin Panigoro dan Meilono Suwondo dengan tegas mendukung Sophan Sophiaan, menjadi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Orang yang didukung malah terkesan enggan untuk menunjukkan semangatnya. "Saya tidak pernah cari dukungan dari siapapun juga,"ujarnya dalam acara ulang tahun Arifin Panigoro, di Hotel Dharmawangsa, Senin (14/3).Menurut Sophan, dia tidak pernah ingin maju untuk menjadi calon ketua umum. Tetapi selalu ada saja orang yang mendukungnya. "Saya ini maju dicalonkan anak-anak muda. Ada dari mana-mana, bahkan ada yang dari Batam," ujarnya. Anak muda inilah, menurut Sophan, yang melihat tidak adanya intelektualitas di PDIP saat ini. Menurutnya, apa yang dirasakan anak muda itu, juga dirasakan olehnya. Sophan berpendapat, awalnya PDIP di bawah Megawati memang demokratis. "Tetapi semakin kesini, sisi demokratisnya semakin terkikis,"katanya. Salah satu contohnya adalah keputusan di PDIP saat ini dilakukan secara top down. "Selain itu hak prerogatif yang dipunyai oleh ketua umum itu adalah suatu penyimpangan. Seharusnya, di dalam suatu komunitas demokrasi, ada sebuah demokrasi. Tapi yang saya lihat selama ini tidak seperti itu,"ujar. Sophan juga mencontohkan salah satunya adalah ketika Suko Waluyo diludahi oleh kader pendukung Mega. Persyaratan calon ketua umum, menurutnya, tidaklah menyulitkan kader untuk mengajukan diri. "Jadi pada dasarnya setiap orang yang aktif bisa mencalonkan diri,"katanya. Mengenai kemungkinan Mega menang lagi dalam kongres mendatang, menurut anak Manai Sophiaan, mungkin saja terjadi. "Karena semua ini terserah kepada utusan di dalam kongres,"katanya.Namun, menurut Sophan, membuktikan PDIP telah gagal. "Kami sudah kalah di Pemilu pertama, pemilihan legislatif, lalu pemilihan presidenpun kami kalah. Ini kan menunjukkan kegagalan partai,"ujarnya. Menurutnya jika orang-orang yang ada di dalam kegagalan partai terpilih lagi, itu adalah sebuah kekeliruan. JIka hal ini betul-betul terjadi, ini menandakan aspirasi yang dimilikinya tidak tersalurkan dengan baik. Dan yang akan dia lakukan adalah tidak tergabung lagi di dalam partai tersebut. Dia juga mengatakan secara jelas ada cara-cara yang tidak sehat dilakukan oleh kubu pendukung Megawati. Ketika Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Bali, tidak ada kader yang setuju dengan koalisi kebangsaan. Tetapi hasil yang keluar dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) adalah menyetujui koalisi kebangsaan. Mengenai besarnya dukungan yang dimilikinya, Sophan belum dapat memperkirakan. "Dari beberapa kader yang ditemuinya, dalam keadaan informal, berjanji untuk mendukungnya. Tetapi ketika dalam keadaan formal, mereka tidak berani menyatakan pendapatnya,"katanya. Itulah, menurut Sophan, harus diubah. Karena berhubungan dengan kesadaran politik kader. "Seharusnya setiap kader itu berpolitik untuk kepentingan publik, bukan untuk kepentingan perorangan,"katanya.Dalam menjaring dukungan kepadanya, Sophan tidak bisa memberikan janji apa-apa kepada kader-kader PDIP. "Saya angkat tangan kalau harus ngasih-ngasih sesuatu," ujarnya. Dia hanya ingin meluruskan hal-hal yang salah di dalam tubuh PDIP saat ini. Tri Susanti Simangunsong

Berita terkait

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

30 hari lalu

Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

Puan Maharani memberikan sinyal pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto usai lebaran.

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

30 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

Partai Gerindra berharap pertemuan Prabowo dan Puan bisa segera teralisasi.

Baca Selengkapnya

HUT PDIP ke-51, Selain Megawati Berikut Beberapa Tokoh Pendiri PDI Perjuangan

10 Januari 2024

HUT PDIP ke-51, Selain Megawati Berikut Beberapa Tokoh Pendiri PDI Perjuangan

HUT PDIP ke-51, selain Megawati Soekarnoputri terdapat beberapa tokoh lainnya yang menjadi pendiri PDIP Kwik Kian Gie, Sophan Sophiaan, Panda Nababan

Baca Selengkapnya

50 Tahun PDI Perjuangan, Selain Megawati Ini Tokoh-tokoh Pendiri PDIP: Kwik Kian Gie hingga Eros Djarot

13 Januari 2023

50 Tahun PDI Perjuangan, Selain Megawati Ini Tokoh-tokoh Pendiri PDIP: Kwik Kian Gie hingga Eros Djarot

PDI Perjuangan identik dengan Megawati. Tapi, selain putri Soekarno itu, beberapa tokoh lain terlibat dalam pendirian PDIP, meski kemudian menjauh.

Baca Selengkapnya

Gelar RUPSLB Hari Ini, Bos Garuda Pastikan Tak Ada Copot-Pasang Direksi dan Komisaris

27 Desember 2022

Gelar RUPSLB Hari Ini, Bos Garuda Pastikan Tak Ada Copot-Pasang Direksi dan Komisaris

Bos Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memastikan dalam RUPSLB pada hari ini tidak akan ada agenda pergantian direksi dan komisaris perseroan.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Tuhiyat yang Diangkat Heru Budi jadi Dirut Baru MRT Jakarta

26 Oktober 2022

Rekam Jejak Tuhiyat yang Diangkat Heru Budi jadi Dirut Baru MRT Jakarta

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengangkat Tuhiyat sebagai Dirut PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Seperti apa rekam jejak Tuhiyat?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Winarto yang Ditunjuk jadi Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol

18 Agustus 2022

Rekam Jejak Winarto yang Ditunjuk jadi Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol

RUPST Pembangunan Jaya Ancol hari ini memutuskan merombak seluruh jajaran direksi perseroan. Bagaimana rekam jejak para direktur perseroan tersebut?

Baca Selengkapnya

Seluruh Direksi Pembangunan Jaya Ancol Diberhentikan, Tom Lembong: Penyegaran untuk Perbaikan

18 Agustus 2022

Seluruh Direksi Pembangunan Jaya Ancol Diberhentikan, Tom Lembong: Penyegaran untuk Perbaikan

RUPST PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk yang digelar hari ini memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat seluruh jajaran direksi BUMD tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Pejabat BI Ini Didapuk jadi Komisaris Utama OVO Gantikan Mirza Adityaswara

7 Agustus 2022

Eks Pejabat BI Ini Didapuk jadi Komisaris Utama OVO Gantikan Mirza Adityaswara

Eks pejabat Bank Indonesia (BI), Dyah NK Makhijani, didapuk menjadi komisaris utama PT Visionet International (Ovo).

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Tanggapi Pengunduran Diri TGB dari Wakil Komisaris BSI

7 Agustus 2022

Erick Thohir Tanggapi Pengunduran Diri TGB dari Wakil Komisaris BSI

Menteri Erick Thohir angkat bicara menanggapi Tuan Guru Bajang (TGB) yang mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wakil Komisaris Utama BSI.

Baca Selengkapnya