Deplu Lambat Tangani Penembakan TKI

Reporter

Editor

Senin, 14 Maret 2005 21:04 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Luar Negeri Indonesia lambat menangani warga negara Indonesia yang bermasalah di luar negeri. Sampai sekarang belum ada pengacara yang mendampingi empat tenaga kerja Indonesia (TKI) yang ditembak polisi Malaysia, karena dituduh mencuri barang milik perusahaan kuari (batu jalan). Direktur Perlindungan WNI Departemen Luar Negeri Ferry Adamhar berjanji akan melakukan advokasi bagi warga Indonesia yang ditembak di Malaysia. Ia membantah terlambat menangani ke-empat TKI itu. "Kami pasti advokasi mereka. Sekarang kami dampingi mereka,"ujarnya, Senin (14/3) di kantornya. Menurut Ferry, bukti perhatian dilakukan dengan kunjungan duta besar Indonesia untuk Malaysia Rusdihardjo ke Rumah Sakit Selayang, Selangor, Minggu (13/3). Namun, diakuinya, belum ada pengacara yang mendampingi empat TKI tersebut. Sebelumnya, Indonesia sudah mendapatkan kesediaan 11 kuasa hukum dari Malaysia untuk kasus perdata tuntutan pembayaran gaji para tenaga kerja Indonesia yang belum dibayar. Proses penyidikan polisi, menurut Ferry, berdasarkan laporan dari Kuala Lumpur, belum sampai memerlukan jasa kuasa hukum. "Prosesnya belum sampai ke sana. Tapi pasti akan kami berikan," ujarnya.Sulitnya, tuduhan melakukan tindak kriminal dilakukan oleh penembak. Sementara tidak ada saksi lain selain empat orang yang ditembak. "Ya memang sulit. Karena cuma dua pihak saja,"ujar Ferry. Saat ini, kondisi Remy Guis (25) yang mendapat luka tembak di lutut kiri dan Petro Sale (37) yang terluka di paha kiri sudah lebih baik. Sementara Guspar Hasan (23) dan Markus Taji (25) yang masing-masing terluka di pinggang kiri dan bahu kanan masih dalam kondisi kritis namun stabil. Yophiandi

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

3 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

6 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

6 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

7 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

7 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

7 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya