Sekolah Jadi Tempat Kekerasan Seksual pada Anak  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 11 Mei 2014 08:26 WIB

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. TEMPO/Ary Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus kekerasan seksual terhadap anak didominasi oleh guru, teman, ataupun pengurus di sekolah. Data ini ditunjukkan Komisi Nasional Perlindungan Anak dari jumlah pengaduan yang diterima lembaga itu sepanjang periode Januari-April 2014.

"Tahun ini cukup menakutkan karena banyak kasus terjadi di sekolah," kata Ketua Komnas Anak Arist Merdeka Sirait, kemarin.

Arist menyebutkan ada 175 kasus kekerasan seksual pada anak dari total 427 kasus kekerasan yang diterima Komnas Anak sepanjang tahun ini. Dari jumlah itu (178), sekitar 40 persen dengan tersangka asal lingkungan sekolah, 30 persen tersangka asal keluarga sendiri, dan 30 persen sisanya campuran lain-lain.

"Kalau persentasenya dijumlah, 70 persen kekerasan seksual terhadap anak justru ada di sekolah dan rumah," kata Sekretaris Jenderal Komnas Anak Samsul Ridwan.

Komposisi asal tersangka atau lokasi kejadian itu berbeda dari tahun lalu. Pada tahun lalu, pelaku lebih banyak kerabat atau anggota keluarga. "Kalau tahun lalu, dari sepuluh kasus, pelaku dalam enam kasus adalah orang dekat atau keluarga."

Atas kecenderungan dalam data terbaru, Arist meminta pihak sekolah untuk bertanggung jawab. Sekolah, kata dia, semestinya menjadi rumah kedua bagi para siswanya. "Jadi tidak bisa membiarkan adanya tindak kekerasan di sekolah," ujarnya.

Arist mencontohkan kasus kekerasan seksual yang terjadi di Taman Kanak-kanak Jakarta International School (JIS), Jakarta Selatan. Sebanyak enam tersangka yang telah ditetapkan seluruhnya adalah petugas kebersihan. Pemeriksaan belakangan meluas ke tenaga pengajar, selain upaya identifikasi lebih banyak korban.

Di Jakarta Timur, kepolisian setempat juga sedang menyelidiki kasus serupa yang diduga dialami seorang siswi kelas 3 sebuah sekolah dasar negeri. Si anak menyebutkan nama seorang guru yang diingatnya sebelum dia tak sadarkan diri lalu siuman di toilet dengan bekas kekerasan ditemukan pada bagian kemaluannya pada akhir bulan lalu. "Kalau sudah begitu, pidananya juga sekolah harus bertanggung jawab, termasuk memulihkan trauma korban," kata Arist. (Selengkapnya baca di sini)

TIM TEMPO

Berita Terpopuler:
Ingin Jadi Cawapres, Ical Kejar Mega ke Bali
Jokowi: Saya Memang Belum Pernah Jadi Presiden
Hujatan Video Mulan Jameela di YouTube
Projo Kaltim Dikukuhkan di Balikpapan




Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

29 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

4 Agustus 2023

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.

Baca Selengkapnya

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

20 November 2022

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

8 Agustus 2022

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.

Baca Selengkapnya

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

24 Juli 2022

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.

Baca Selengkapnya