Jatim Usulkan Perda Standardisasi Produk Asing

Reporter

Kamis, 8 Mei 2014 18:34 WIB

Gubernur Jawa Timur Soekarwo. TEMPO/Hendriyanto

TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mengusulkan peraturan daerah yang melindungi masyarakat dari serbuan komoditas dan tenaga kerja asing jelang Asean Free Trade Area 2015. "Nanti dibuat perda. Akan diusulkan menjadi inisiatif dewan, materi kami yang siapkan," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo setelah bertemu dengan Konsulat Jenderal RI untuk Perth, Australia Barat, di Gedung Grahadi, Kamis, 8 Mei 2014.

Misalnya di bidang kesehatan. Pada akhir 2015 nanti menjelang pembentukan Masyarakat Ekonomi Asean 2016, setiap dokter khususnya yang masuk ke Jawa Timur akan disaring. Mereka harus bisa berbahasa Indonesia plus Madura. "Bagaimana bisa ditempatkan di Madura, kalau nggak bisa bahasa Madura?" ujar Soekarwo.

Tenaga dokter asing juga harus memiliki kemampuan khusus lantaran Indonesia beriklim tropis. Penyakit tropis yang ditemukan di negara ini berbeda dengan negara bermusim dingin. Soekarwo mencontohkan Australia yang tidak memiliki penyakit tifus. Di negara dingin, seseorang yang terkena pilek bisa dibiarkan sampai tubuhnya membentuk antibodi sendiri. Sedangkan flu di Indonesia termasuk penyakit tropis yang tidak bisa diperlakukan sama. "Penyakit tropis itu di (Univesitas) Harvard saja nggak bisa, di Jerman juga nggak ada mata pelajaran itu."

Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga akan menyaring komoditas. Konsulat Jenderal beserta Badan Pengawas Obat dan Makanan akan menjadi barisan terdepan untuk memeriksa barang-barang impor di pintu masuk. Badan Pengawas Obat dan Makanan diminta untuk tidak hanya aktif mengontrol barang impor di toko, tapi juga di pelabuhan udara, laut, dan berbagai pintu masuk barang.

Pemerintah provinsi akan menaikkan standar barang impor mulai dari produk makanan hingga kecantikan. Pada dasarnya, kata Soekarwo, Masyarakat Ekonomi tidak akan melarang barang masuk ke suatu negara. Tetapi memproteksi barang yang tidak baik termasuk kecocokannya dengan kulit Asia untuk produk kosmetik. "Jangan sampai aktif di toko. Kasihan pemilik toko, dikira sudah legal ternyata ada masalah."

Dalam pertemuan dengan Konsulat Jenderal RI untuk Perth, Soekarwo juga meminta bantuan terkait dengan masalah proteksi keras pemerintah Australia terhadap produk hortikultura dari luar Australia. Selama ini Jawa Timur kesulitan memasukan komoditas manggis dan salak. Padahal, dalam pertemuan 2012, kedua komoditas itu sudah diperbolehkan untuk dikirim ke Australia. "Kami tagih untuk segera ditindaklanjuti."

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita lain:

Berita terkait

Bos Apindo Kepri Curhat ke Zulhas: FTZ Batam Seperti Dikebiri, Banyak Regulasi yang Membatasi..

18 Desember 2023

Bos Apindo Kepri Curhat ke Zulhas: FTZ Batam Seperti Dikebiri, Banyak Regulasi yang Membatasi..

Kepada Mendag Zulkifli Hasan atau Zulhas, bos Apindo Kepri mengeluhkan kondisi FTZ Batam saat ini yang seperti tengah dikebiri. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

KPK Bakal Tetapkan Tersangka di Kasus Pengaturan Cukai Rokok di Tanjungpinang

11 Agustus 2023

KPK Bakal Tetapkan Tersangka di Kasus Pengaturan Cukai Rokok di Tanjungpinang

KPK akan melakukan penetapan tersangka dalam kasus dugaan korupsi soal pengaturan barang kena cukai dalam pengelolaan

Baca Selengkapnya

Perusahaan AS Powin LCC Tertarik Investasi Industri Semikonduktor di Batam

21 Juli 2023

Perusahaan AS Powin LCC Tertarik Investasi Industri Semikonduktor di Batam

Perusahaan ramah lingkungan asal Amerika Serikat Powin LCC tertarik membenamkan investasi di Batam.

Baca Selengkapnya

Melihat Gelaran Tokyo Drift Ala Batam di Area Mirip Parkiran Mal

14 September 2021

Melihat Gelaran Tokyo Drift Ala Batam di Area Mirip Parkiran Mal

Baru-baru ini media sosial dihebohkan lewat aksi gelaran mirip Tokyo Drift di wilayah Batam, Kepulauan Riau, Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPK Sita 3 Kardus dan Satu Koper Dokumen Soal Cukai Rokok dari Kantor FTZ Bintan

2 Maret 2021

KPK Sita 3 Kardus dan Satu Koper Dokumen Soal Cukai Rokok dari Kantor FTZ Bintan

KPK menyita sejumlah dokumen yang diduga berkaitan dengan cukai rokok dari kantor Free Trade Zone Kabupaten Bintan

Baca Selengkapnya

PTA Diteken, Mozambik Janjikan Free Trade Zone untuk Indonesia

28 Agustus 2019

PTA Diteken, Mozambik Janjikan Free Trade Zone untuk Indonesia

Setelah PTA diteken, Pemerintah Mozambik menjanjikan kemudahan bagi investor Indonesia masuk dengan free trade zone

Baca Selengkapnya

Ini Janji Kepala BP Batam untuk Pulihkan Kejayaan Batam

19 Oktober 2017

Ini Janji Kepala BP Batam untuk Pulihkan Kejayaan Batam

Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo berjanji mengembalikan kejayaan Batam, termasuk menaikkan pertumbuhan menjadi 7 persen.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Buat Kantor Khusus di Batam untuk Tarik Investor

28 Juli 2015

Pemerintah Buat Kantor Khusus di Batam untuk Tarik Investor

Pemerintah akan menyelesaikan persoalan zona perdagangan bebas, dan kawasan industri di Batam, Bintan, dan Karimun agar dapat menarik investor

Baca Selengkapnya

Langkah Strategis Perlu Hadapi Trade Promotion Authority

1 Juli 2015

Langkah Strategis Perlu Hadapi Trade Promotion Authority

Indonesia Siapkan langkah strategis pasca pengesahan perpanjangan regulasi tentang Trade Promotion Authority (TPA) oleh Kongres Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Menteri Hatta Tak Setuju Zona Perdagangan Bebas Dicabut

12 September 2011

Menteri Hatta Tak Setuju Zona Perdagangan Bebas Dicabut

Ia menganggap free trade zone telah berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya