Soal Century, Raden Pardede Akui Sri Mulyani Lapor ke JK  

Reporter

Sabtu, 3 Mei 2014 11:39 WIB

Mantan Menteri Kuangan Sri Mulyani Indrawati bersaksi dalam persidangan kasus Bank Century dengan terdakwa Budi Mulya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (2/5). Sri Mulyani menyetujui penetapan Century sebagai bank gagal berdampak sistemik hingga akhirnya Lembaga Penjamin Simpanan mengucurkan dana talangan Rp 6,7 triliun. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Raden Pardede mengatakan saat itu Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan perihal bailout Bank Century ke Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun laporan itu baru disampaikan Sri setelah KSSK memutuskan mengucurkan dana buat Century.

"Itu laporan tanggal 25 November 2009, setelah diputuskan dana talangan buat Century," kata Raden saat dihubungi, Sabtu, 3 Mei 2014.

Sebelumnya, kata Raden, Sri sudah melaporkan soal dana talangan Century ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Laporan itu Sri sampaikan lewat pesan singkat telepon seluler.

"Tanggal 21 November 2009, setelah pengambilan keputusan, Ibu Sri SMS ke presiden dan wakil presiden. Ada pesan terusannya ke saya juga," kata Raden.

Namun, menurut Raden, sebelum mengambil keputusan dana talangan Century, Sri Mulyani selaku Menteri Kuangan dan Ketua KSSK saat itu tak pernah melaporkan secara khusus soal rencana dana talangan Century.

Pada pertemuan antara Menteri BUMN Sofyan Djalil, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Paskah Suzetta, dan staf ahli Menteri Koordinator Perekonomian bernama M. Ikhsan pada 13 November 2009 itu tak ada pembahasan khusus soal Century. Saat itu Sri sedang berada di luar negeri dan posisinya sebagai Menteri Keuangan diisi oleh Sofyan.

"Kalau membahas satu bank, bukan di pertemuan seperti itu, bisa bikin panik nanti. Jadi, harus dijaga kerahasiannya," kata Raden.

Dalam sidang dengan terdakwa Budi Mulya, Jumat, 2 Mei 2014, Sri yang hadir sebagai saksi mengaku sudah melapor soal dana talangan Century kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla melalui pesan singkat pada 21 November 2009, beberapa saat setelah pengambilan keputusan dana talangan. Sri lantas melapor secara langsung pada 25 November 2009.

KHAIRUL ANAM


Berita lain:
Panglima TNI Sidak Markas Kopassus, Ada Apa?
Bailout 6,7 T, Sri Mulyani: Saya Bisa Mati Berdiri
Jokowi Nyapres, Ahok: Kacau-Balau Jakarta Ini
Anas Tuding SBY Paham Kasus Hambalang dan Century
35 Juta Pound, Diego Costa Resmi ke Chelsea

Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

7 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya