Begini Kronologi Pembajakan Virgin Australia di Bali
Editor
Fery Firmansyah
Jumat, 25 April 2014 15:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Boeing 737-800 milik Virgin Australia Airlines dikabarkan mengalami pembajakan di area Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Pesawat yang mengudara dari Brisbane, Australia, menuju Bali itu mengalami saat-saat menegangkan selama kurang-lebih dua jam, dari saat masih di udara hingga mendarat di Bali. (Baca : Pesawat 'Dibajak', Virgin Australia: Hanya Salah Paham )
Menurut Direktur Keselamatan dan Standarisasi Penerbangan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) Wisnu Darjono, pesawat dengan registrasi VH-YIF dan kode penerbangan VOZ41 itu mengirim sinyal pembajakan (kode hijack 7500) ke petugas menara lalu lintas udara (air traffic controller/ ATC) pada pukul 14.05 Wita. Saat itu pesawat berpenumpang 137 orang dan 6 kru ini berada di ketinggian 38 ribu kaki.
Sinyal tersebut tertangkap oleh petugas ATC Makassar, Sulawesi Selatan. Saat menerima sinyal tersebut, ATC Makassar mengirim permintaan konfirmasi kepada pilot. "Setelah menerima konfirmasi lanjutan, ATC Makassar mengarahkan pesawat tersebut ke Ngurah Rai, karena memang tujuannya ke sana," kata Wisnu kepada Tempo, Jumat, 25 April 2014. (Baca : Virgin Air di Bali Bukan Dibajak )
Selama berada di udara, kata Wisnu, awak pesawat minim berkomunikasi dengan ATC. Menurut dia, pilot Virgin Australia hanya mengungkapkan arah dan ketinggian pesawatnya. "Tak ada percakapan atau kode lain, kaku sekali, sehingga kami tidak bisa mengetahui kondisi di dalam penerbangan tersebut," ujarnya.
Akhirnya, kata Wisnu, pesawat tersebut mendarat di apron Bandara Ngurah Rai pada pukul 14.45 Wita. Dengan demikian, sesuai dengan konfirmasi, pesawat tersebut mengudara dalam kondisi dibajak di kawasan udara Bali selama 40 menit. Untuk mendarat, pesawat tersebut hanya dipandu petugas ATC layaknya penerbangan normal. Tidak ada pengawalan atau panduan dari pesawat militer seperti lazimnya pembajakan udara.
Setelah mendarat, pesawat tersebut berada dalam kondisi vakum selama beberapa menit. Hingga akhirnya, pada pukul 15.40 Wita, kondisi dinyatakan aman dan pesawat tersebut berhasil bebas dari pembajak. Wisnu mengaku tidak mengetahui proses membebaskan pesawat dari pembajak. Sebab, pilot sama sekali tidak berkomunikasi dengan ATC sebelum kemudian memberi konfirmasi bahwa pembajakan telah berakhir. "Kami pun belum mengetahui identitas si pembajak maupun motifnya," katanya. (Baca : Pembajak' Virgin Air Berusia 28 Tahun )
FERY FIRMANSYAH
Berita Terpopuler
Ahok: Kita Beragama tapi Tak Bertuhan
Gagal ke Senayan, Roy Suryo Tuding Ada Manipulasi
Ahok Sewot Lagi Soal Bus Hibah
KPK Geledah Rumah Petinggi HP