Busyro: Anas, Laporkan Dana Kampanye SBY ke KPK  

Reporter

Selasa, 1 April 2014 17:06 WIB

Wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi meminta bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum melaporkan ihwal dana kampanye Susilo Bambang Yudhoyono ke Direktorat Pengaduan Masyarakat KPK.

"Dengan begitu, laporan Anas bisa ditindaklanjuti KPK. Laporkan lewat Dumas (Direktorat Pengaduan Masyarakat) nanti akan kami telaah," ujar Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas di sela-sela diskusi di Perbanas Institute, Selasa, 1 April 2014. (Baca: Anas: Dana Kampanye SBY Banyak yang Fiktif)

Busyro memastikan semua laporan di direktorat itu tak bakal ditelantarkan. "Semua ditelaah," kata Busyro. Dia juga menyatakan KPK tak takut kepada Partai Demokrat. "Takut itu hanya kepada yang di Atas (Tuhan)," ujar Busyro.

Sebelumnya, setelah diperiksa KPK dua pekan lalu, Anas menuturkan kecurigaannya tentang biaya kampanye SBY pada pemilu presiden 2009. Ia menduga dana kampanye itu berasal dari dana talangan Bank Century. Kecurigaan itu, kata Anas, muncul karena banyak nama fiktif yang tercantum dalam laporan hasil audit akuntan independen dana kampanye SBY. Menurut Anas, laporan itu layak diselidiki. "Makanya, saya sampaikan data awalnya kepada KPK," ujarnya.

Bila ternyata benar nama penyumbang hanya catutan, kata Anas, berarti ada sumber dana lain. "Apa ada kaitannya dengan kasus Bank Century atau tidak," katanya.

Sebelumnya, pengacara Anas, Handika Honggowongso, pernah mengatakan kliennya sempat ditugaskan Presiden SBY untuk mengamankan kasus dana talangan Century pada 2009. Selaku Ketua Fraksi Demokrat di DPR, Anas mengaku diminta mencegah agar Panitia Khusus Century tidak mengarah ke SBY, baik secara hukum maupun politik. (Baca: Anas Curiga Ongkos Kampanye SBY dari Dana Century)


BUNGA MANGGIASIH



Berita Lainnya:
Alam Bawah Sadar Mendeteksi Kebohongan
Belasan Ribu Relawan Siap Perangi Money Politic
Temui Demonstran, Jokowi: Biar Cepat Pulang
Putin Tarik Pasukan Rusia dari Crimea
Ingin Kaya, Pria Ini Umpankan Testisnya ke Hyena

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

7 menit lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

10 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

22 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

23 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya