Ibu Pembunuh Anak Dikangeni Anak-anaknya

Reporter

Editor

Harun Mahbub

Sabtu, 15 Maret 2014 04:58 WIB

Ketua Komisi Perlindungan Anak Nasional, Arist Merdeka Sirait saat memberikan penjelasan tentang keinginan pertemuan anak korban selamat pembunuhan oleh ibu kandungnya sendiri di Mapolres Cimahi, Jawa Barat. Kamis (13/3). Arist datang mendampingi dan menyampaikan pesan untuk disampaikan kepada Kapolres Cimahi, AKBP Erwin Kurniawan dari Fahrul, korban selamat dari aksi pembunuhan yang dilakukan oleh ibu kandungnya. Fahrul ingin bertemu ibunya yang kini ditahan di Polres Cimahi karena rindu. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Cimahi - Kepala Polres Cimahi Kota Ajun Komisaris Besar Erwin Kurniawan berjanji mempertemukan Fahrul dan Rizaldi dengan ibu mereka, Dedeh Uum Fatimah, tersangka kasus pembunuhan anak sendiri. Namun pertemuan itu baru akan dilaksanakan setelah Dedeh pulih dari goncangan jiwa dan keyakinannya tentang pembunuhan anak. (Baca : Penjelasan Psikolog Pemeriksa Ibu Pembunuh Balita )

"Kami mengedepankan keselamatan kedua anak yang justru ingin bertemu ibunya ini,"ujar Erwin usai menerima aktivis Komnas Perlindungan Anak (PA) di kantornya, Kamis 13 Februari 2014 malam. Merujuk analisa tim psikolog Polda Jawa Barat, kata Erwin, Dedeh diduga masih meyakini bahwa aksi dia membunuh si bungsu Aisyah Funny, dua hari lalu adalah agar si anak masuk sorga. (Baca : Pembunuh Anak Kandung Meyakini Anaknya Masuk Surga)

Dia juga menduga Dedeh masih penasaran "mengirim anaknya ke sorga" setelah gagal membunuh Fahrul, anak keduanya yang masih berumur 10 tahun. "Jadi yang jelas kalau masih membahayakan, anak-anaknya (Fahrul dan Rizaldi) tak kan kami izinkan dulu menemui ibunya. Kami akan minta bantuan psikolog lagi, mudah-mudahan ibunya segera menyadari kekeliruannya,"kata Erwin.

Sebelumnya Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait menemui Erwin untuk meneruskan pesan si sulung Rizaldi dan Fahrul yang ingin membesuk Dedeh di tahanan. "Kedua anak trauma berat. Tapi mereka kangen ibunya. Mungkin trauma anak bisa dikurangi setelah ketemu ibunya," ujar dia.

Namun Arist sepakat Dedeh musti harus menjalani terapi hingga kesehatan jiwanya kondusif untuk menemui kedua anak. "Kalau ibunya ini masih berasa 'berhutang' mengantar anaknya yang lain ke sorga itu dan kontraproduktif. bahaya. Tapi jelas tak ada alasan untuk tidak mempertemukan kedua anak dengan ibunya,"katanya.

Dari pernikahan dengan Kasito, Dedeh memiliki tiga anak yakni si sulung Rizaldi (15 tahun), Fahrul (10 tahun), dan si almarhum Aisyah (2 tahun). Fahrul nyaris sebasib dengan Funny yang ditenggelamkan ibunya di dalam toren, Selasa 11 Maret. Namun, Fahrul yang sudah lebih bertenaga dan menyadari bahaya ketimbang Funny, berhasil menyelamatkan diri.

Pantauan Tempo di lokasi kejadian di rumah mereka di Padalarang Kamis pagi, Fahrul sekilas nampak tetap asyik bermain-main di dalam rumah. Juga Rizaldi yang nampak rileks duduk di samping Kasito di teras rumah. Namun sejak peristiwa Selasa lalu, Fahrul belum kembali masuk sekolah di SD Cijeunjing 2. Begitupun Fahrul masih absen dari ruang kelas 3 sebuah SMP Negeri di Padalarang.

"Mereka masih izin tidak masuk sekolah dulu karena masih trauma,"kata Kasito. "Saya berusaha membuat mereka tegar dan sabar menerima cobaan ini sebagai takdir ilahi."

ERICK P. HARDI

Terpopuler

AS Yakin Malaysia Airlines Jatuh di Samudera Hindia

Indonesia Harus Bangun Lembaga Sertifikasi Profesi

Polisi Tangkap Mahasiswa Perekam Hubungan Intim




Berita terkait

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

10 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

11 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

15 jam lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

16 jam lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

19 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya