TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan alias Aher menyatakan siap jika dipilih partainya, Partai Keadilan Sejahtera, untuk maju menjadi calon presiden. "Kalau ditugaskan, ya tentu harus siap," kata Aher, saat ditemui Tempo, di kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS, Jalan T.B. Simatupang, Jakarta, Jumat, 31 Januari 2014.
Namun, Aher mengatakan keputusan mengusung calon presiden bakal sangat bergantung pada hasil Musyawarah XI Majelis Syuro PKS yang bakal dilangsungkan hari ini. Salah satu agenda musyawarah adalah pembahasan mengenai pencapresan berdasarkan hasil pemilihan raya partai itu. (baca: Dua Skenario Pencapresan PKS)
Aher menempati posisi tiga besar Pemira PKS dan berpeluang dipilih Majelis Syuro mengikuti uji publik untuk menentukan calon presiden dari partai berlambang padi dan bulan sabit kembar itu. "Tentu kami harus menunggu mereka berdiskusi. Apakah dari lima besar menjadi tiga besar atau satu nama, lalu diuji publik? Bebas," kata dia. "Tentu anggota Majelis Syuro akan mencari yang terbaik dan yang terpilih harus siap maju," ujar Aher.
Aher berharap Majelis Syuro partainya tak memberikan kesempatan mengikuti uji publik kepada sosok yang terlalu ingin menjadi calon presiden PKS. Begitu juga mereka yang tidak mau menjadi calon. "Jadi, di tengah-tengah saja," ucapnya. Meski begitu, dia mengakui bahwa soal pencapresan ini sepenuhnya adalah penugasan partai. "Ambisi pribadi ada, tapi dibatasi oleh kehendak bersama."
Aher tak ingin berandai-andai ihwal kemungkinan dirinya terpilih sebagai calon presiden dan pengaruh terhadap jabatannya sebagai gubernur. Dia belum memutuskan untuk mundur sebagai gubernur jika terpilih sebagai calon presiden.
"Belum apa-apa masak sudah mengundurkan diri?" katanya. Namun, jika benar-benar menjadi calon presiden, Aher berharap roda pemerintahan Jawa Barat tetap berjalan dengan baik dan tak terganggu. "Kalau tidak jadi (calon presiden), ya jalan saja. Aman-aman saja."
Adapun Pemira PKS yang digelar pada 29-30 November tahun lalu dimenangi Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera di DPR Hidayat Nur Wahid. Hidayat memperoleh suara terbanyak dari 22 nama kader yang dicalonkan partai berlambang padi dan bulan sabit kembar itu untuk disokong menjadi calon presiden.
Sekretaris Jenderal PKS Taufik Ridho mengatakan panitia telah memperoleh lima nama yang menduduki posisi puncak pemira. "Yang pertama, Hidayat Nur Wahid dengan perolehan suara 50.567 suara," kata Taufik, di kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS, Jakarta, Ahad, 29 Desember 2013, lalu. Hidayat mendapat 18,34 persen dari total perolehan suara.(baca: PKS Optimistis Raih 15 Persen Suara) dan ((baca: Hidayat Nur Wahid Menang Pemira PKS)
Suara Hidayat diikuti Presiden PKS Anis Matta dengan 48.152 suara (17,46 persen), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dengan 46.014 suara (16,69 persen), Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dengan 31.714 suara (11,50 persen), dan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dengan 20.429 suara (7,41 persen).(baca: Anis Bersaing dengan Hidayat dalam Pemira PKS)
PRIHANDOKO
Berita terkait
Jika Cawapres Anies Baswedan Bukan Kader PKS, Ahmad Syaikhu: Enggak Masalah
5 Agustus 2023
PKS sudah mengusulkan kadernya, yaitu eks Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk jadi cawapres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaNasDem Minta Anies Baswedan Pilih Cawapres Bukan Karena Punya Parpol, PKS Waspadai Demokrat Ngambek
1 Agustus 2023
PKS mengingatkan agar pemilihan cawapres Anies Baswedan tidak membuat Partai Demokrat Ngambek.
Baca SelengkapnyaNasDem Berharap Anies Baswedan Maju Selangkah Pimpin Koalisi: Bentuk Tim Pemenangan dan Sosialisasi
1 Agustus 2023
NasDem berharap Anies Baswedan menunjukkan kemajuan dalam memimpin Koalisi Perubahan dengan membentuk tim pemenangan dan menentukan cawapres.
Baca SelengkapnyaKriteria 0 Cawapres Anies Baswedan, Begini Tanggapan Partai Anggota Koalisi Perubahan
25 Juli 2023
Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan sebut kriteria cawapres dirinya di Pilpres 2024 dengan kriteria 0. Apa kata anggota Koalisi Perubahan?
Baca SelengkapnyaSoal Cawapres Anies Baswedan, AHY: Sudah Final
20 Juli 2023
AHY menyatakan cawapres Anies Baswedan sudah final.
Baca SelengkapnyaDemokrat Ancam Evaluasi, NasDem Tak Khawatir
6 Juni 2023
Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari menyatakan partainya bersama Partai Demokrat dan PKS sudah memiliki kesepakatan dalam Koalisi Perubahan.
Baca SelengkapnyaTolak Jadi Cawapres Anies Baswedan, Mahfud Md: Agar Koalisi Perubahan Tak Bubar
6 Juni 2023
Mahfud Md menyatakan menolak menjadi Cawapres Anies Baswedan untuk menjaga keutuhan Koalisi Perubahan.
Baca SelengkapnyaDemokrat Desak Cawapres Anies Baswedan Segera Diumumkan, Taufik Basari Singgung Soal Kesepakatan Koalisi
6 Juni 2023
Taufik Basari menyinggung soal kesepakatan Koalisi Perubahan yang menyerahkan soal Cawapres kepada Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaElite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?
31 Mei 2023
Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?
Baca SelengkapnyaCawapres Anies Baswedan Akan Ditentukan Dalam 1-2 Hari ke Depan
30 Mei 2023
Ketua umum partai dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan akan membahas Cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan dalam satu dua hari ke depan.
Baca Selengkapnya