TEMPO.CO, Pacitan - Arus lalu lintas di jalur penghubung Ponorogo-Pacitan, Jawa Timur, lumpuh total, Ahad pagi, 26 Januari 2014. Hal ini merupakan dampak dari tanah longsor yang terjadi di Desa Ngreco, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan. "Longsor terjadi dua kali. Pertama pukul 02.00 WIB dan longsor susulan pukul 05.30 WIB," kata Kepala Seksi Jalan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bina Marga Provinsi Jawa Timur di Pacitan, Budi Hari Santoso.
Menurut dia, material longsor berupa tanah dan batu menutup jalan sepanjang 20 meter dengan lebar enam meter dan ketebalan mencapai 1,5 meter. Material tersebut melorot dari tebing dengan ketinggian sekitar 15 meter di salah satu sisi jalan raya. "Ada puluhan kendaraan yang hendak lewat harus berhenti dulu dan kemacetannya lebih dari lima jam," ujar Budi.
Untuk mengatasi hambatan arus lalu lintas, ia mengatakan, UPT Bina Marga menerjunkan satu unit kendaraan berat berjenis wheel loader ke lokasi terjadinya tanah longsor. Upaya evakuasi pun dijalankan bersama sejumlah warga, TNI, kepolisian, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pacitan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Pacitan Ajun Komisaris Hardono mengatakan tanah longsor yang terjadi di Desa Ngreco itu tidak menelan korban jiwa maupun luka-luka. Sebab, saat kejadian, tidak ada orang yang melintas di lokasi tersebut. "Alhamdulillah tidak ada korban, tapi warga harus senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya tanah longsor, terutama di jalan raya," ujarnya.
Menurut dia, jalur penghubung Pacitan dengan kabupaten lain rawan tanah longsor. Selain Pacitan-Ponorogo, bencana alam tersebut berpotensi terjadi di jalur alternatif Pacitan-Wonogiri, Jawa Tengah (melalui Kecamatan Arjosari-Kecamatan Nawangan). "Karena di salah satu sisi jalan itu terdapat tebing yang rawan longsor," kata dia.
Untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, pihak Satlantas setempat telah berkoordinasi dengan beberapa satuan kerja terkait. Di antaranya, Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Pacitan, UPT Bina Marga Jawa Timur di Pacitan, dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V di Pacitan.
NOFIKA DIAN NUGROHO