KH. Sahal Mahfudz saat diwawancarai di rumahnya, di Desa Kajen, Pati, Jawa Tengah (1989). TEMPO/Bandelan Amaruddin
TEMPO.CO, Semarang - Partai Keadilan Sejahtera mengintruksikan seluruh kadernya untuk melakukan salat gaib atas wafatnya tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Kiai Sahal Mahfudz.
"Beliau adalah ulama moderat yang mampu menjembatani antara Islam modernisasi dan tradisional. Jadi, wafatnya beliau membuat PKS merasa kehilangan," kata Ketua DPW PKS Jawa Tengah, Abdul Fikri Faqih, Jumat, 24 Januari 2014
Fikri, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, juga ikut takziah ke kediaman almarhum Sahal Mahfudz di Kajen, Margoyoso, Pati.
Menurut Fikri, kepergian pengasuh Pondok Pesantren Maslakhul Huda Pati itu membuat semua kader PKS merasa kehilangan tokoh panutan yang merupakan ulama arif dan visioner.
Untuk mengenang wafatnya Raais Aam PBNU itu, Fikri menginstruksikan segenap kader dan simpatisan PKS untuk mendoakan agar Kyai Sahal diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Intruksi ini, kata Fikri, juga dikeluarkan oleh Presiden PKS Anis Matta. Sahal Mahfudz meninggal dunia pada Jumat, 24 Januari 2014 sekitar pukul 01.00 dinihari. Jasad Sahal dimakamkan pada Jumat pukul 09.00 WIB pagi tadi.