Seorang wisatawan asing berjalan di antara sampah-sampah yang berserakan di Pantai Kuta, Bali (26/12). (TEMPO/Johannes P. Christo)
TEMPO.CO , Badung:Tak hanya di Kuta, Legian, dan Seminyak, Pantai Kedonganan dan Jimbaran pun kini kebanjiran sampah. Hampir sebagian besar sampah tersebut merupakan sampah plastik.
Akibatnya, masyarakat adat turun tangan menangani sampah tersebut. "Kami selaku desa adat kewalahan menangani sampah," kata Bendesa Adat Kedonganan, Ketut Puja, saat ditemui di sela pembersihan sampah, Minggu, 19 Januari 2014.
Ketut mengatakan sudah memiliki kelompok khusus untuk menangani sampah yang terdiri dari 12 orang. Namun, karena keterbatasan sarana mereka kesulitan mengangkut sampah yang ada.
Menurut Kepala Dinas kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung, Putu Eka Merthawan, hingga saat ini sudah terdata hampir 1.240 ton sampah yang diberihkan. "Memang tidak banyak kelihatan, tapi sampah plastik paling ribet penanganannya ini," katanya.
Sementara, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Badung Puspa Negara mengatakan berdasarkan pantauan udara, di tengah laut masih terdeteksi jutaan kubik sampah yang sewaktu-waktu bisa datang ke pesisir. Apalagi, siklus angin barat masih akan berlangsung hingga pertengahan maret nanti. "Di tengah laut masih jutaan ton yang bergerak," katanya.
Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri
30 November 2022
Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri
Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.