Wali Kota Kediri Kesal Dituding Hambat Pembangunan Unibraw

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 17 Januari 2014 20:26 WIB

Walikota Kediri, Samsul Ashar. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Kediri -Wali Kota Kediri Samsul Ashar menantang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat untuk beradu argumen ihwal polemik pembangunan kampus Universitas Brawijaya. Selama ini, Samsul dituding menghambat berdirinya kampus tersebut sehingga memicu gelombang unjuk rasa.

Samsul mengaku kesal dituding oleh masyarakat sengaja menghambat pembangunan Universitas Brawijaya kampus IV Kediri. Sejumlah aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa dan masyarakat kerap menyatakan ia tak segera merealisasi pelepasan aset seluas 23 hektare milik pemerintah yang hendak ditukar guling untuk pembangunan kampus di Kelurahan Mrican, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. "Saya ini yang merancang pembangunan kampus UB," kata dia, dengan nada kesal, Jumat, 17 Januari 2014.

Seperti diketahui, Samsul kerap menjadi sasaran unjuk rasa mahasiswa dan masyarakat dalam polemik pembangunan kampus Unibraw Kediri. Sejak dibuka tiga tahun lalu, hingga kini aktivitas perkuliahan masih menumpang di Kantor Badan Kepegawaian Daerah dan kampus swasta Universitas Pawyatan Daha. Ini karena molornya realisasi pembangunan kampus UB, yang diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp 25 miliar untuk pembebasan lahan saja.

Tak hanya mahasiswa, kalangan DPRD juga melempar persoalan itu kepada pemerintah daerah. Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Solahudin Fathurohman bahkan mengatakan pihaknya sudah bekerja keras menerbitkan persetujuan pelepasan aset untuk pembangunan kampus. Namun hingga kini tak kunjung direspons oleh pemerintah. "Bola ada di tangan pemerintah," kata dia, kepada Tempo, saat dihubungi secara terpisah.

Atas tudingan tersebut, Samsul Ashar menyatakan siap beradu debat di layar televisi atau secara terbuka dengan disaksikan masyarakat. Dia mengklaim telah berusaha mempercepat pembangunan kampus dan mengurus pelepasan aset. "DPRD yang menghambat, saya berani diadu di depan televisi," katanya.

Sejak tiga tahun pendiriannya, saat ini Universitas Brawijaya di Kediri, atau yang dikenal dengan Kampus IV, terus mengundang polemik. Meski aktivitas perkuliahan sudah berjalan dan mendapat respons dari mahasiswa dari berbagai daerah, hingga kini mereka belum memiliki kampus. Tarik-ulur pembangunan kampus ini juga melibatkan masyarakat yang menghendaki kampus tersebut segera dibangun. Mereka berharap bisa membuka peluang usaha rumah kos dan warung makanan jika proyek kampus itu terealisasi.




HARI TRI WASONO




Berita Terpopuler
Loyalis Anas: Pemecatan Pasek Blunder Demokrat
Pasek Dipecat sebagai Anggota DPR
Saling Sindir Anas-SBY Sebelum "Perang Buku"
Ani Yudhoyono: Ini Tustel Pribadi, Paham?

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

16 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

2 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

7 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

8 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

10 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

17 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

23 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya