Panja Sukhoi Bentuk Tim Perumus

Reporter

Editor

Selasa, 29 Juli 2003 11:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Panitia Kerja (Panja) Sukhoi membentuk tim perumus yang terdiri dari semua anggota fraksi di Komisi Pertahanan DPR. Meskipun tim perumus terbentuk, panitia kerja belum berhenti untuk minta klarifikasi terhadap pihak yang terkait, kata Effendy Choire dalam konferensi pers di gedung DPR/MPR RI Jakarta, Kamis (17/7).

Tim perumus diambil dari 20 orang anggota panitia kerja dari masing-masing fraksi. Ketua tim perumus adalah Effendy Choire (fraksi PKB) dan anggotanya Djoko Susilo dan Rizal Djalil (fraksi Reformasi), Permadi (fraksi PDI P), Happy Bone Zulkarnaen dan Ridwan Mukti (fraksi partai Golkar), Bambang Widjojanto (fraksi TNI/Polri), Tibul Umam (fraksi PBK), dan Astid Susanto (fraksi KKI).

Effendy mengatakan bahwa, tim ini akan merumuskan cerita kronologis secara keseluruhan dan pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembelian pesawat buatan Rusia ini. Sedikit atau besar, ujarnya. Tim perumus juga akan merumuskan masalah penyampaian rekomendasi dan kesimpulan. Setelah memperoleh kesimpulan, panitia kerja akan mengadakan rapat gabungan dalam komisi satu dan hasilnya akan disampaikan ke pimpinan DPR untuk dilanjutkan ke pemerintah.

Panitia kerja, tambah Effendy, akan mengambil narasumber yang dianggap dan mengetahui proses pembelian meskipun dalam masa reses. Narasumber yang akan dipanggil antara lain, Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Rini Soewandi serta perwakilan dari Departemen Luar Negeri. Menperindag merupakan salah satu inti dari proses pembelian sukhoi ini, ujar Effendy.

Rencananya Menteri Perindustrian dan Perdagangan dijadwalkan pada 29 atau 30 Juli yang akan datang. Kalau panggilan ini ternyata tidak juga datang, kita mainkan UU susunan dan kedudukan, ujar Effendy. UU susunan kedudukan MPR, DPR, DPD, dan DPRD memberikan hak kepada DPR untuk memanggil narasumber yang dianggap terkait dengan masalah yang sedang dibahas. Jika narasumber itu tidak datang maka yang bersangkutan bisa diajukan ke polisi dengan ancaman hukuman satu tahun.

Pemanggilan Menperindag, lanjut Effendy telah mendapat ijin dari pimpinan DPR. Komisi I kemudian memperoleh surat dari sekretariat jenderal Deperindag tentang jadwal kunjungan menteri ke luar negeri. Akhirnya panitia bersepakat mengambil waktu disela sibuknya jadwal menteri itu. Kami menghormati kesibukan menteri, ujar Effendy.

Advertising
Advertising

Menurut Effendy, rencana pembelian sukhoi ini mengakibatkan masalah kepada berbagai pihak. Masing-masing terkena dampak akibat proyek besar ini. Effendy mengatakan, unsur-unsur yang terkena masalah ini antara lain, Panglima TNI, Departemen Pertahanan, BOLUG serta Menperindag. Bahkan setelah dikaji secara keseluruhan, presiden pun terkait dengan masalah ini, ujarnya. Effendy mengatakan bahwa, Dampak masalah itu akan mempengaruhi rekomendasi politik tentang keterlibatan pihak-pihak diatas yang dikeluarkan oleh panitia kerja. (Yandi-TNR)

Berita terkait

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

1 menit lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

1 menit lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

11 menit lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

13 menit lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

13 menit lalu

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

Satu unit minibus yang melintas di perlintasan sebidang tanpa palang pintu tertabrak KA Pandalungan relasi Gambir-Jember

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

16 menit lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

17 menit lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

PSG vs Borussia Dortmund: Pelatih Edin Terzic Kembali Menanti Daya Magis Jadon Sancho

18 menit lalu

PSG vs Borussia Dortmund: Pelatih Edin Terzic Kembali Menanti Daya Magis Jadon Sancho

Jadon Sancho diharapkan kembali tampil gemilang pada laga leg kedua Liga Champions antara PSG vs Borussia Dortmund.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

19 menit lalu

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

Yusril mengatakan, Prabowo bisa menambah nomenklatur kementerian dengan melakukan revisi Undang-Undang Kementerian Negera.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

20 menit lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya