Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan, Andi Muallim. ANTARA FOTO/Dewi Fajriani
TEMPO.CO, Makassar - Pasca libur hari Natal dan cuti bersama 25-26 Desember lalu, kehadiran para pegawai negeri sipil di kantor Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan cukup rendah. Badan Kepegawaian Daerah Sulsel mencatat pegawai yang masuk hari ini hanya sekitar 60- 70 persen, dari jumlah pegawai sekitar 90.000 ribu orang.
Menurut Kepala BKD Sulsel, Mustari Soba, kalau dibandingkan dengan libur dan cuti bersama sebelumnya, termasuk libur Lebaran, memang persentasenya cukup rendah. Namun, hal ini masih dimaklumi karena banyak pegawai yang terlambat akibat cuaca yang beberapa hari ini terus-menerus hujan. Ditambah saat apel tadi kondisi juga becek.
"Kami masih memberi toleransi atas kehadiran PNS,yang terlambat, mungkin karena hujan dan ada yang rumahnya kebanjiran. Ada juga memang yang sudah mengambil cuti atau izin ke pimpinan SKPD masing-masing. Tapi kami sudah menyebar absen dan akan dipantau sampai setelah tahun baru. Kemudian setelah itu laporan akan masuk," kata Mustari, Jumat, 27 Desember 2013.
Ia menambahkan, BKD akan menjadikan ini sebagai bahan evaluasi sehingga di masa depan para PNS tidak semaunya masuk kantor. "Sanksi juga akan diberikan, baik secara lisan dan tulisan, tergantung dari pelanggarannya," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Pemprov Sulsel Andi Muallim mengatakan ketidakhadiran pegawai setelah libur dan cuti bersama masih bisa ditoleransi, apalagi dengan cuaca hujan yang seperti ini.
"Tidak berkurang yang datang. Ini masih ramai, banyak yang hadir. Cuma memang tadi waktu apel pagi sedikit yang hadir. Mungkin banyak yang terlambat, tapi ini sudah dilaporkan," katanya.