TEMPO.CO, Bogor - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh meminta Institut Pertanian Bogor (IPB) membuka kampus-kampusnya di luar domisili (Bogor), agar bisa dijangkau oleh masyarakat.
"Kebaikan dan prestasi IPB harus ditularkan pada adik-adik (masyarakat) yang ada di luar daerah Bogor. Untuk itu, saya minta agar IPB membuka kampus di luar domisili," kata M. Nuh saat ditemui dalam acara Dies Natalis IPB ke-50, Jumat, 20 Desember 2013.
Namun, kata Nuh, untuk waktu dekat, pembukaan kampus IPB di luar domisili itu diutamakan dulu di wilayah Jawa Barat. Dengan begitu, dapat dijangkau oleh masyarakat, sehingga mendapatkan kualitas pendidikan yang bermutu, baik, dan berprestasi. "Di Jawa Barat ini kan masih kurang universitas negerinya, dan jika dihitung-hitung hanya sekitar delapan perguruan tinggi negeri. Itu tidak cukup untuk meng-cover antusias masyarakat di luar Bogor," kata dia.
Mohammad Nuh mencontohkan, salah satu daerah di Jawa Barat yang harus menjadi target IPB untuk membuat atau membuka kampus di luar domisili tersebut yakni Kabupaten Tasikmalaya atau Cianjur. "Jika masyarakat tidak meninggalkan rumahnya, maka besaran biayanya pun lebih terjangkau dibandingkan harus ke IPB yang ada di Bogor," tutur dia.
Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berharap pelaksanaan pembukaan kampus di luar domisili ini bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. "Tahun 2014 mendatang itu mudah-mudahan sudah ada. Namun kita prioritaskan untuk wilayah di Jawa Barat dulu. Setelah itu, baru di luar Jawa," tutur dia.
Terkait masalah anggaran dalam pembukaan kampus IPB di luar domisili tersebut, menurut Nuh, pemerintah tidak mempermasalahkannya. "Kalau dana, pasti ada dan siap," ujarnya.
Sementara itu, Rektor IPB Prof Dr Herry Suhardiyanto mengatakan siap dan bersedia menerima mandat dari Kementerian Pendidikan untuk membuka kampusnya di luar daerah Bogor. "Kami siap menerima mandat untuk pembukaan kampus IPB di luar daerah seperti permintaan Pak Menteri," kata Herry.
Wakil Rektor III Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB, Yonny Koesmaryono, mengatakan pihak IPB tahun 2013 ini sudah membuka program Diploma 2 bekerja sama dengan empat pemerintah daerah. Program tersebut berupa Akademi Komunikasi dalam bentuk program studi di luar domisili (PDD). "Untuk sementara itu, baru D2, dan ijazahnya pun keluarkan oleh IPB dan ditandatangani oleh Rektor IPB langsung," kata dia.
Empat daerah tersebut yakni di Kabupaten Aceh Tamiang (Nanggro Aceh Darussalam), Kabupaten Enrekang (Sulawesi Selatan), Kabupaten Lembata (Nusa Tenggara Timur), dan Kepulauan Yapen (Papau). "Staf pengajar dalam program studi di luar domisili terdiri dari staf pengajar IPB, staf pengajar dari daerah asal, juga merekrut pengajar dari kalangan praktisi di daerah, seperti perkebunan kopi, pembudidayaan ikan, dan sebagainya," kata dia.
Menurut Yonny, setelah dua tahun atau tepatnya 2015, program studi di luar domisi tersebut diharapkan menjadi Akademi Komunikasi di daerah tersebut--pemerintah daerah sebagai penyelenggara dan IPB sebagai pembina saja. "Namun, jika amanat yang diminta oleh Pak Menteri Pendidikan kepada IPB untuk membuka kampus di luar domisili ini statusnya stata I (S-I)," kata dia.
M SIDIK PERMANA
Berita terkait
Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun
8 Juni 2022
Penjaga rumah menyebut peserta pesta di Perumahan Pesona Depok Estate 2, yang disebut sebagai pesta bikini, merupakan mahasiswa dan pelajar
Baca SelengkapnyaHarga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta
8 Juni 2022
Harga tiket untuk mengikuti pesta bikini di Perumahan Pesona Khayangan, Kota Depok, bisa mencapai lebih dari Rp8 juta per orang.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget
6 Juni 2022
Polres Metro Depok buka suara soal penggerebekan pesta bikini di sebuah perumahan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang
6 Juni 2022
Polisi meminta keterangan penyelenggara pesta bikini di Depok karena mengadakan pesta di perumahan dengan jumlah massa banyak tanpa izin.
Baca SelengkapnyaPolda Jatim Selidiki Kolam Renang yang Ditutup karena Bikini
25 Februari 2016
Polda Jatim menanyakan menanyakan kenapa kolam Gua Pote ditutup.
Baca SelengkapnyaPesta Seks di Ritz-Carlton, Nomor Kontak Panitia Tak Aktif
21 Desember 2015
Polisi memastikan berita acara itu hoax.
Baca SelengkapnyaPesta Seks di Ritz-Carlton? Polda Metro Jaya: Itu Hoax
21 Desember 2015
Informasi soal pesta seks di Ritz-Carlton beredar melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaDelapan Sekolah Cabut Laporan Soal Pesta Bikini
1 Juli 2015
Ada dua sekolah lagi yang belum damai, yakni SMA Muhammadiyah Rawamangun dan SMA Alkamal.
Baca SelengkapnyaBaru Delapan Sekolah Cabut Laporan Pesta Bikini
1 Juli 2015
Ada dua sekolah lagi yang belum mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaPesta Bikini SMA, Polisi Periksa Kepala Sekolah
5 Mei 2015
Kasus pencemaran nama baik dalam iklan pesta bikini bisa diselesaikan secara damai.
Baca Selengkapnya