Kasus dokter Ayu, Risiko Medis Wajib Dijelaskan

Reporter

Selasa, 17 Desember 2013 10:58 WIB

Sejumlah dokter melakukan aksi solidaritas tolak kriminalisasi dokter di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta (27/11). Mereka mengajak masyarakat untuk mulai berpikir kritis dan objektif mengenai pelayanan kesehatan yang diberikan dokter termasuk menyadari tentang adanya resiko yang mungkin terjadi atas tindakan medis yang dilakukan. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga pasien kerap kali disodori lembar persetujuan tindakan atau informed consent ketika dokter berencana memberikan suatu tindakan medis. Di beberapa rumah sakit, lembaran ini kerap disodorkan oleh perawat atau pegawai administrasi. Ketua Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) Ali Baziad mengatakan informed consent wajib ditandatangani dokter.

"Bukan perawat, bukan juga bagian administrasi," katanya kepada Tempo, Selasa, 10 Desember 2013. Belajar dari kasus Dokter Dewa Ayu Sasiary Prawani, Ali berharap momentum itu menjadikan pasien lebih kritis serta dokter lebih mengerti hak dan kewajibannya. Ali meminta pasien menolak tindakan medis jika dokter tak menandatangani informed consent.

Ali mengatakan dokter wajib merinci kemungkinan risiko atas tindakan medis. Penjelasan itu wajib disampaikan kepada pasien dan keluarga. "Harus dokter sendiri yang menyampaikan," ujarnya. Ia berharap dokter tidak ciut dengan risiko bakal dilaporkan atas tuduhan malpraktek. "Semua tindakan ada risiko." (Baca: Ketua Majelis Disiplin Dokter: Dokter Ayu Tak Berizin)

Jika ada protes dari salah satu pihak setelah tindakan medis itu, Ali menambahkan, sengketa bisa dilaporkan ke MKDKI. Selama proses sengketa itu, Ali menjamin dokter bisa bekerja seperti biasa. "Selama belum keluar keputusan dokter bisa terus praktek," katanya.

Keputusan MKDKI, ujar Ali, mempertimbangkan segala aspek, baik dari sisi kedokteran dan hukum. Dua dari 11 anggota MKDKI berasal dari praktisi hukum. Ia mengklaim keputusan MKDKI tidak bisa diajukan permohonan banding atau diajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara. "Keputusan kami bersifat final dan mengikat," katanya.

AKBAR TRI KURNIAWAN





Berita terkait
Ketua Majelis Disiplin Dokter: dr Ayu Tak Berizin
Dokter Ayu Tidak Punya Izin, IDI Tetap Bela
Aksi Mogok Dokter Tak Ubah Putusan MA
Dokter Setengah Dewa




Berita terkait

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

17 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

47 hari lalu

Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di bidang kedokteran harus tetap memperhatikan prinsip etika.

Baca Selengkapnya

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

1 Maret 2024

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

Polisi Korea Selatan menggerebek kantor ikatan dokter karena mogok kerja masih berlangsung.

Baca Selengkapnya

Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

20 Februari 2024

Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

Kepada hakim, ALI tak menyangka temannya, Anggi, akan membajak paket Shopee dan menggunakan akun banknya untuk penipuan lantaran mahasiswi kedokteran.

Baca Selengkapnya

Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

19 Februari 2024

Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

Marie Thomas dikenal sebagai dokter perempuan pertama. Ia melalui diskriminasi saat sekolah kedokteran

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Pendirian Fakultas Kedokteran di Indonesia?

8 Februari 2024

Apa Syarat Pendirian Fakultas Kedokteran di Indonesia?

Pendirian Fakultas Kedokteran diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2021.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

8 Februari 2024

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

IDI dan IDAI menilai rencana Prabowo mendirikan 300 Fakultas Kedokteran Prabowo bukan solusi yang tepat mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran dan Beasiswa 10 Ribu Pelajar

4 Februari 2024

Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran dan Beasiswa 10 Ribu Pelajar

Calon presiden Prabowo Subianto menjanjikan 300 fakultas kedokteran dan beasiswa untuk 10 ribu pelajar.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran di ITS hingga IPB University

16 Januari 2024

Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran di ITS hingga IPB University

Berapa besaran UKT untuk Program Studi Kedokteran?

Baca Selengkapnya