TEMPO Interaktif, Banjarmasin: Dari hasil pemeriksaan Tim PLN ditemukan lagi 26 tower transmisi 230 kilovolt jaringan distribusi PLTU Asam-asam yang besi penyangganya juga dicuri. Tiga diantaranya dalam kondisi sangat kritis dan harus segera diperbaiki. Jika tidak diperbaiki dan sampai roboh maka kasus delapan tower yang roboh pada tangagl 17 dan 20 Desember lalu akan kembali terulang. Menurut pimpinan PLN Wilayah Kalsel dan Kalteng . Ir Purnomo Willy, Kamis (23/12) tidak menginginkan kasus robohnya tower yang membuat Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah kembali terulang. ?Tiga dari 26 tower tiang penyangga yang dicuri sesegera mungkin diperbaiki,? katanya.Sementara itu menyangkut 3 tower yang roboh telah dibangun tiang tower emergency dan saat ini sudah selesai dilakukan ujicoba kemampuan untuk memasok listrik. Sedangkan lima tower tiang penyangga emergency lain sedang dalam pekerjaan dan direncanakan Sabtu ini sudah selesai. ?Biaya untuk 8 tower emergency sebesar Rp 1 miliar, pihak PLN juga melakukan pembangunan tower permanen di 8 titik tower yang roboh dengan biaya Rp 4,5 milar,? kata ucap Purnomo.Sementara itu Kasat Reskrim Polres Labupaten Tanah Laut Iptu Wuriantono mengatakan dari hasil pemeriksaan pada 10 pelaku yang tertangkap, motif pencurian maslah ekonomi atau urusan perut dan tidak ada unsur sabotase. Menurutnya hampir semua pelaku yang ditangkap berprofesi sebagai petani. Sedangkan unsur sabotase belum ditemukan dan ini sesuai dengan peryataan Kapolda Kalsel Brigjen Pol Sudibyo.Sementara itu kondisi listrik di Kalimantan diberlakukan pemadaman listrik secara bergilir. Di Banjarmasin hingga berita ini diturunkan lampu masih padam dari jam 10.00 pagi. Khaidir Rahman?Tempo