Seorang petugas polisi melakukan olah tkp kecelakaan maut bus dengan truk di Jalan Raya Trosobo, Sidoarjo, Jatim, (7/8). Kecelakaan tersebut terjadi akibat bus Harapan Jaya berusaha menghindari sepeda motor yang kemudian ditabrak oleh truk. ANTARA/HO/MRH
TEMPO.CO, Surabaya - Jumlah anak-anak yang terlibat sebagai pelaku kecelakaan lalu lintas terus meningkat. Kecenderungan ini tampak dalam data hasil Operasi Zebra 2012 Polda Jawa Timur. Tren peningkatan jumlah pelaku yang berusia di bawah 15 tahun mencapai 70 persen dibanding tahun sebelumnya.
Adapun jumlah pelaku kecelakaan lalu lintas di atas usia 60 tahun, tren peningkatannya mencapai 500 persen. Dalam Operasi Zebra Semeru 2011, jumlah pelaku 4 orang. Namun, jumlah meningkat menjadi 24 orang dalam Operasi Zebra 2012.
Peningkatan juga terjadi dalam soal jumlah korban pada rentang usia yang sama. Data Polda Jatim menyebutkan korban kecelakaan lalu lintas yang berusia 0 - 15 tahun meningkat 118 persen pada 2012. Pada 2011, jumlah korban dalam usia itu sebanyak 43 orang. Kemudian, jumlah meningkat menjadi 94 orang pada 2012.
Begitu pula dengan jumlah korban kecelakaan lalu lintas berusia di atas 60 tahun. Pada 2011, korban kecelakaan yang berusia di atas 60 tahun sebanyak 12 orang. Kemudian, jumlah meningkat menjadi 70 orang pada 2012. Peningkatannya mencapai 483 persen.
Kepala Polda Jatim Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan Direktorat Lalu Lintas kembali menggelar Operasi Zebra tahun ini. Operasi Zebra Semeru 2013, nama operasi itu, dilaksanakan pada 28 November hingga 11 Desember 2013. Operasi digelar di seluruh wilayah yang menjadi tanggung jawab Polda Jatim.
"Tujuannya untuk menciptakan situasi lalu lintas yang aman dan lancar dengan indikator turunnya jumlah laka baik kualitas dan kuantitasnya," kata Unggung.
Baca perkembangan kasus kecelakaan maut yang melibatkan AQJ, 13 tahun, anak musikus Ahmad Dhani di sini.