Motif Bunuh Diri Polisi Nganjuk Masih Diselidiki  

Reporter

Senin, 25 November 2013 12:36 WIB

Ilustrasi. dok TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Nganjuk - Brigadir Satu Bambang Setiawan, anggota Kepolisian Resor Nganjuk, Jawa Timur, yang tewas bunuh diri di ruang kerjanya pada Ahad sore kemarin, dimakamkan Senin siang ini. Pihak keluarga tidak mengetahui persoalan yang tengah melilit Bambang sehingga nekad mengakhiri hidupnya secara tragis.

Dipimpin Wakil Kepala Kepolisian Resor Nganjuk Komisaris Aditya Puji, pemakaman Briptu Bambang Setiawan dilakukan dengan upacara militer di pemakaman Desa Bulakrejo, Kecamatan Warujayeng, Nganjuk. Selain dihadiri rekan-rekannya di jajaran Polres Nganjuk, sejumlah keluarga juga tampak menangis saat melepas jenazah ke liang lahat.

Anggota Sabhara ini memiliki dua anak dari istri Susi Handayani, 30 tahun. Mereka adalah Aurelia Ananda Rizki yang masih berusia 7 tahun dan Keisha Shakila yang berusia 2 tahun.

Keluarga almarhum tak menduga Bambang ditemukan tewas bersimbah darah di markasnya. Sebab, selama ini Bambang diketahui tidak memiliki musuh ataupun persoalan yang besar. "Tapi saya tidak tahu kalau diam-diam dia memendam masalah," kata Mardiyanto, paman korban, Senin, 25 November 2013.

Atas peristiwa itu, Mardiyanto menegaskan, keluarga bisa menerima dan tidak akan mempersoalkan penyebab kematiannya. Seluruh keluarga, termasuk istrinya, juga sudah mengikhlaskan kepergian Bambang.

Aditya Puji mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kronologis meninggalnya korban di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK), Ahad kemarin. Saat ini tujuh rekan Bambang masih menjalani pemeriksaan oleh tim gabungan Satuan Reserse Kriminal Polres Nganjuk dan Propam Polda Jawa Timur. "Kita belum bisa pastikan motifnya," kata Aditya usai memimpin pemakaman.

Bambang tewas di pos penjagaan saat bertugas Ahad sore. Tubuhnya bersimbah darah setelah tertembus tiga butir peluru yang dilepaskan dari senapan serbu jenis V-2. Diduga kuat korban mengakhiri hidupnya dengan menembakkan senjata ke arah dada.

Pada saat peristiwa itu berlangsung, tak ada satu pun anggota polisi di ruangan itu. Hal inilah yang membuat polisi menduga korban sengaja melakukan aksi bunuh diri. Peristiwa tersebut langsung mendapat perhatian Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Unggung Cahyono. Bersama sejumlah anggota Popram Polda, Unggung menjenguk jenazah korban di Rumah Sakit Bhayangkara tadi malam. Mereka bergerak cepat dengan meminta keterangan tujuh rekan korban yang bertugas serta keluarga.




HARI TRI WASONO

Berita terkait

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

2 hari lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

2 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

2 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

2 hari lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

3 hari lalu

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

3 hari lalu

Pengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi

Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.

Baca Selengkapnya

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

3 hari lalu

Polda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021

Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

4 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya

Penyidik akan memeriksa ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi untuk menelisik lebih dalam penyebab personel Polresta Manado itu bunuh diri.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

4 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya