Bank Mandiri Tegaskan Tulisan Jilbab Hitam Bohong
Selasa, 12 November 2013 18:44 WIB
TEMPO/ Nita Dian
TEMPO.CO , Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk menegaskan tulisan di Kompasiana yang menyatakan bahwa pihaknya telah diperas oleh Tempo sama sekali tidak benar. Menurut Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Nixon L.P. Napitupulu, tulisan pemilik akun anonim Jilbab Hitam itu telah merugikan dan mengganggu institusinya. "Tulisan itu bohong. Tidak ada sama sekali peras-memeras, tekan-menekan antara Bank Mandiri dan Tempo, " kata Nixon pada Selasa, 12 November 2013, saat berkunjung ke kantor redaksi Tempo di Velbak, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Nixon berkunjung disertai beberapa stafnya yaitu Eko Nopiansyah, Dicky Kristanto, dan Iskandar Tumbuan. Dia mengaku mendapat link tulisan tersebut pada Senin, saat berada di acara Mandiri Invesment Forum di Hotel Grand Hyatt, Jakarta. Mendapat link tulisan tersebut, Nixon mengabaikan karena dianggap gosip belaka. Namun, pada Selasa pagi, ternyata tulisan itu menyebar luas sehingga dia merasa perlu memberi klarifikasi. "Karena itu, kedatangan kami ke sini semata-mata untuk menjelaskan bahwa tulisan tersebut tidak benar," kata dia. "Tulisan itu mencederai hubungan baik Tempo dan Mandiri," kata dia. Dalam artikelnya, Jilbab Hitam menuding Majalah Tempo bersama lembaga riset KataData melakukan pemerasan terhadap Bank Mandiri berkaitan dengan kasus Rudi Rubiandini. Pemilik akun Jilbab Hitam mengaku sebagai bekas wartawan Tempo angkatan 2006. AMIRULLAHTopik terhangat: Korupsi Hambalang | SBY Vs Jokowi | Suap Akil Mochtar | Adiguna Sutowo Berita lainnya: Cerita Lengkap Megawati tentang Karier Jokowi 5 Anak Pejabat yang Berurusan dengan Aparat Marzuki: Tempo, Nanti Ketemu di Surga atau Neraka Menteri UKM: Rakyat Tak Tahu Terima Kasih Ditanya Alkes, Airin Menjawab: Punten
Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar
7 jam lalu
Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar
Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi
Baca Selengkapnya
KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?
1 hari lalu
KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?
Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.
Baca Selengkapnya
Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi
2 hari lalu
Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi
Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.
Baca Selengkapnya
Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum
6 hari lalu
Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum
Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca Selengkapnya
IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri
7 hari lalu
IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri
Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.
Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis
10 hari lalu
Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis
Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.
Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya
10 hari lalu
Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya
Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.
Baca Selengkapnya
Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan
11 hari lalu
Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan
Menurut Albertina, KPK menerima laporan dari masyarakat Lampung Utara perihal dugaan gratifikasi atau suap yang dilakukan Jaksa KPK itu.
Baca Selengkapnya
Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi
12 hari lalu
Kesaksian Pejabat Eselon I Kementan Ungkap SYL Minta USD 14 Ribu untuk Keperluan Pribadi
Tim penyidik KPK membuka peluang memeriksa anggota keluarga Syahrul Yasin Limpo alias SYL perihal penyidikan dugaan pencucian uang.
Baca Selengkapnya
Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar
12 hari lalu
Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar
Nota pembelaan itu menyikapi kesaksian eks ajudan Syahrul Yasin Limpo, Panji Harjanto, yang mengatakan bekas Ketua KPK Firli Bahuri meminta uang.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
2 jam lalu
3 jam lalu
7 jam lalu
8 jam lalu
11 jam lalu
14 jam lalu
15 jam lalu
18 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu