Kasus Pembunuhan Sisca Yofie Segera Disidangkan

Reporter

Kamis, 7 November 2013 18:25 WIB

Tersangka kasus pembunuhan sadis Sisca Yofie bernama Wawan menjawab pertanyaan wartawan Tempo di Polsek Sukajadi, Bandung, Jawa Barat (9/10). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Kejaksaan Negeri Bandung menyatakan berkas tersangka kasus pembunuhan Sisca Yofie sudah lengkap atau P-21, Kamis, 7 November 2013. Kejaksaan kini tinggal menunggu pelimpahan barang bukti dan dua tersangka kasus sadistis itu, Wawan dan Ade, dari penyidik kepolisian, Jumat besok, 8 November 2013.

"Setelah pelimpahan tahap kedua besok, penahanan kedua tersangka akan kami perpanjang 20 hari. Harapan kami, dalam 20 hari itu, kasus sudah bisa kami limpahkan ke Pengadilan Negeri Bandung untuk disidangkan," ujar Kepala Seksi Pidana Umum Irfan Wibowo di kantornya, Kamis, 7 November 2013.

Ia menambahkan, penetapan P-21 dilakukan setelah tim jaksa peneliti menggelar kasus itu di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dan sedikitnya tiga kali mengembalikan berkas-berkas tersebut kepada penyidik untuk dilengkapi.

"Terakhir kami kembalikan berkas ke penyidik agar mereka melakukan beberapa penajaman keterangan dalam berkas. Setelah itu, penyidik menyerahkan kembali berkas (ke Kejaksaan) pekan lalu. Dan, setelah kami teliti, hari ini kami nyatakan lengkap," kata Irfan.

Wawan dan keponakannya, Ade, kata dia, bakal didakwa secara berlapis, yakni dengan Pasal 365 ayat (4), Pasal 339, dan Pasal 338 Kitab Hukum Pidana. Ia mengaku keterangan para tersangka dan barang bukti kasus pembunuhan Sisca Yofie tetap berpotensi memicu polemik, seperti soal terseretnya tubuh korban dan raibnya salah satu telepon milik korban.

"Tapi, daripada tak selesai-selesai (pada tahap pemberkasan), lebih baik kami serahkan soal (yang memicu) polemik itu ke (pemeriksaan) pengadilan. Pengadilan nanti terbuka untuk umum, kita semua bisa sama-sama mengawal kasus ini di pengadilan," kata dia.

Dua tersangka pembunuhan Yofie, Wawan dan Ade, ditangkap berturut-turut pada beberapa hari setelah pembunuhan. Ade menyerahkan diri ke polisi secara resmi pada Sabtu, 10 Agustus 2013. Sementara Wawan disergap saat kabur ke Cianjur pada Ahad siang, 11 Agustus 2013. Sejak itu pula mereka dijebloskan ke sel tahanan penyidik Polrestabes Bandung.

ERICK P. HARDI

Baca juga:
Kata Hakim Vica soal Isu Selingkuh dan Foto Syur
Hakim Vica: 15 Tahun Tak Dinafkahi Suami
Diisukan Menikah Lagi, Ratu Atut: Astagfirullah
Dipecat, Hakim Vica Tetap Dapat Gaji Pensiun

Berita terkait

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

30 menit lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

3 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

9 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya