Abrasi Parah Gerus Pantai Purwahamba Indah

Reporter

Rabu, 30 Oktober 2013 03:14 WIB

TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Slawi--Abrasi terus menggerus Pantai Purwahamba Indah, obyek wisata di Desa Purwahamba, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal. Hanya dalam kurun waktu empat bulan, abrasi telah mengikis daratan selebar sekitar 50 meter yang membentang sepanjang 500 meter.

Dari pantauan Tempo, Selasa, 29 Oktober 2013, terjangan ombak telah menjebol dinding sabuk pantai bagian barat. Akibatnya, taman berlantai paving block itu terputus menyisakan ceruk sedalam 1,5 meter yang langsung menjorok ke laut.

Ambrolnya dinding sabuk pantai itu menyebabkan sejumlah pohon peneduh tumbang dan dibiarkan terbengkalai. Di titik tengah lokasi abrasi, gelombang laut telah menggerus sepertiga badan jalan aspal yang menghubungkan pintu masuk timur dan barat.

"Saya masih buka warung di sana saat musim libur Idul Fitri lalu," kata Darsini, warga Dukuh Pandan Laut, Desa Purwahamba, sambil menunjuk ke arah laut. Karena daratan pantai saat itu masih luas, perempuan 36 tahun itu juga mendirikan 20 gubug di dekat warungnya.

Selain Darsini, masih ada puluhan pedagang lain yang mendirikan warung dan gubug di daratan yang berjarak sekitar 30 meter dari sabuk pantai. "Abrasi telah menghancurkan semuanya," ujar Darsini yang memindah warung baksonya di sisi selatan jalan aspal yang telah tergerus.

Karena warungnya tepat di selatan lokasi abrasi, omzet Darsini menurun drastis. Sebab, gubug-gubug di tepi pantainya telah hilang tak berbekas. "Dulu, cari Rp 100.000 masih mudah. Sekarang, sering dari pagi sampai sore tidak dapat uang sama sekali," kata ibu dua anak itu.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Obyek Wisata Pantai Purwahamba Indah, Adi Priono, mengatakan abrasi terjadi sejak Juli lalu. "Ketinggian ombak tiap pukul 04.00 WIB sampai 07.00 WIB mencapai sekitar 2,5 meter," kata Adi saat ditemui di kantornya.

Selain menghancurkan sabuk pantai, Adi menerangkan, abrasi juga menumbangkan tiga gazebo di atasnya. "Abrasi ini berdampak pada menurunnya jumlahpengunjung sekitar lima sampai sepuluh persen," ujarnya. Di hari libur, jumlah pengunjung Pantai Purwahamba bisa mencapai 500 orang.

Sedangkan di hari biasa sekitar 200 orang. Dari hasil rapat antara UPTD, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan Badan Lingkungan Hidup pada September, muncul wacana pembangunan pemecah gelombang (groin) sepanjang 100 meter untuk mengatasi abrasi.

"Tapi uangnya dari mana untuk membangun groin itu," ujar Kepala Bidang Obyek Wisata Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Tegal, Ginting Rasmin, yang sedang meninjau Pantai Purwahamba Indah. Sebab, pembangunan groin itu menelan biaya hingga ratusan juta rupiah.

Menurut Ginting, pembangunan bronjong (tanggul batu berpagar kawat) terbukti tidak ampuh dalam mencegah abrasi. Sebab, bronjong di Pantai Suradadi sudah ambrol dan hilang ditelan gelombang laut. "Semoga abrasi ini mendapat perhatian dari provinsi atau pusat," katanya.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait:

Tragis, Pulau Tikus di Bengkulu Terancam Hilang
Abrasi, 200 Hektare Tambak di Demak Hilang
Dua Desa di Pantura Subang Berubah Jadi Lautan
Abrasi Pantai Tangerang Tiga Meter per Tahun

Berita terkait

Terus Menyusut Sejak Tahun 1990-an, Pesisir Sumsel Kembali Ditanami Mangrove

7 hari lalu

Terus Menyusut Sejak Tahun 1990-an, Pesisir Sumsel Kembali Ditanami Mangrove

Tidak kurang dari 1.000 batang mangrove ditanam di areal Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Api-api.

Baca Selengkapnya

Lestarikan Kawasan Ekowisata Bale Mangrove Lombok Timur, Pokdarwis Tanam 1.000 Bibit Bakau

12 Desember 2023

Lestarikan Kawasan Ekowisata Bale Mangrove Lombok Timur, Pokdarwis Tanam 1.000 Bibit Bakau

Penanaman mangrove di kawasan Ekowisata Bale Mangrove Lombok Timur diharapkan dapat menurunkan emisi karbon dan memperbaiki lingkungan pesisir.

Baca Selengkapnya

Mendulang Daratan untuk Hadang Abrasi dan Pengikisan Lahan

31 Oktober 2023

Mendulang Daratan untuk Hadang Abrasi dan Pengikisan Lahan

Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java membantu sekelompok masyarakat pesisir Karawang membuat daratan dan menyelamatkan desa dari abrasi

Baca Selengkapnya

Lindungi Jalan Lintas Barat Sumatera dari Abrasi, Kementerian PUPR Bangun Pengaman Pantai

19 Juli 2023

Lindungi Jalan Lintas Barat Sumatera dari Abrasi, Kementerian PUPR Bangun Pengaman Pantai

Kementerian PUPR tengah membangun pengaman pantai di Provinsi Bengkulu.

Baca Selengkapnya

Ramai Penolakan Ekspor Pasir Laut dari Nelayan, Berikut Ragam Alasannya

18 Juni 2023

Ramai Penolakan Ekspor Pasir Laut dari Nelayan, Berikut Ragam Alasannya

Para nelayan ramai menolak kebijakan ekspor pasir laut karena sejumlah alasannya. Mereka juga lakukan unjuk rasa untuk ungkapkan aspirasinya

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Ekspor Pasir Laut Tak Merusak Lingkungan sebab Ada GPS, Walhi: Persoalannya Bukan Teknologi

31 Mei 2023

Luhut Sebut Ekspor Pasir Laut Tak Merusak Lingkungan sebab Ada GPS, Walhi: Persoalannya Bukan Teknologi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ekspor pasir laut tidak merusak lingkungan karena ada GPS atau teknologi lainnya. Wahana Lingkungan Hidup atau Walhi buka suara atas pernyataan Luhut tersebut.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Abrasi Kornea dan Langkah-langkah Menanganinya

20 Mei 2023

Ketahui Apa Itu Abrasi Kornea dan Langkah-langkah Menanganinya

Kornea mengandung banyak ujung saraf sehingga goresan kecil pun bisa terasa sangat tidak nyaman dan menyakitkan.

Baca Selengkapnya

Besok Bulan Purnama, BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Daerah Pesisir

5 Januari 2023

Besok Bulan Purnama, BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Daerah Pesisir

BMKG mengingatkan masyarakat untuk waspada potensi banjir rob di beberapa wilayah Indonesia saat bulan purnama pada Jumat, 6 Januari 2023.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem di Lombok, Area Wisata Alami Abrasi Hingga Kapal Cepat Tak Beroperasi

26 Desember 2022

Cuaca Ekstrem di Lombok, Area Wisata Alami Abrasi Hingga Kapal Cepat Tak Beroperasi

Beberapa hari belakangan, Lombok diguyur hujan deras sebagai dampak cuaca ekstrem.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Abrasi, Bencana yang Menimpa Minahasa Selatan

19 Juni 2022

Fakta-fakta Abrasi, Bencana yang Menimpa Minahasa Selatan

Fenomena abrasi baru-baru ini terjadi di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Tampak air laut menghantam rumah--rumah warga dan menyeretnya ke laut. Lantas, mengapa abrasi bisa terjadi dan bagaimana cara menanggulanginya?

Baca Selengkapnya