5.000 FPI Lombok Akan Menyeberang ke Bali
Editor
Evieta Fadjar Pusporini
Sabtu, 14 September 2013 14:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Muchsin Alatas, mengatakan sebanyak 5.000 umat Islam di Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang saat ini sedang menyeberang ke Bali untuk menolak diadakannya Miss World 2013. Mereka berani mati untuk menegakkan fatwa MUI. Muchsin menyatakan mereka siap melakukan perang terhadap pornografi dan pornoaksi di bumi Indonesia.
"Mereka siap melakukan Perang Puputan," ujar dia kepada Tempo hari ini, Sabtu, 14 September 2013.
Maksudnya, para umat Islam tersebut akan total melakukan penolakan diadakannya Miss World 2013. Jika ada perlawanan keras dari pihak penyelenggara, dia menambahkan, mereka tidak segan-segan ambil tindakan tegas.
Segenap umat Islam hari ini menggelar beberapa aksi penolakan di beberapa daerah di Indonesia. Di Bundaran HI, misalnya, saat ini telah berkumpul sekitar seratusan orang berpakaian putih-putih di samping Hotel Indonesia, Jakarta.
Sebelumnya telah tersebar pesan pendek mengenai demonstrasi yang akan dilakukan di pusat Ibu Kota ini. Pesan pendek tersebut berbunyi:
"Seruan MUI, FUI, FPI: Kepada segenap umat Islam. Ayo ikut aksi damai sejuta umat Islam untuk tegakkan fatwa MUI tolak Miss World 2013 pada Sabtu, 14 September 2013, pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai di Bundaran HI, Jakarta.
Ajak keluarga, kerabat, sahabat, dan jamaah serta masyarakat sebanyak-banyaknya. Pakaian serba putih dan membawa perlengkapan ibadah serta bekal. Sebarkan seluas-luasnya sebagai andil perjuangan. Terima kasih. Allahu akbar!"
Menurut Muchsin, aksi damai tersebut tidak hanya dihadiri oleh anggota FPI, tapi seluruh umat Islam di Indonesia. Di beberapa daerah di Indonesia, Muchsin menambahkan, juga diadakan aksi serupa, yakni aksi damai menolak diadakannya Miss World 2013 di Indonesia.
AMRI MAHBUB
Berita terpopuler
Korban Kecelakaan Dul Mengamuk, Cabuti Alat Medis
Lagi, Polisi Ditembak di Depok
Korban Tewas Kecelakaan Dul di Jagorawi Jadi 7
Penembakan Briptu Ruslan Diduga Perampokan
Penembakan Polisi di Depok, Pelaku Ambil Motor