Khofifah Akan Gugat KPU Ke Mahkamah Konstitusi

Reporter

Sabtu, 7 September 2013 20:59 WIB

Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. ANTARA FOTO/Rudi Mulya

TEMPO.CO, Surabaya - Tim hukum pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja menolak menandatangani surat keputusan hasil rekapitulasi Pemilu kepala daerah Jawa Timur oleh Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur. Anggota tim hukum, Djuli Edy mengaku sudah menyiapkan segala bukti untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.

"Kami menolak, tidak tanda tangani hasil rekapitulasi hari ini," kata Djuli pada wartawan usai Rapat Pleno Terbuka Penyusunan dan Penyampaian Hasil Perhitungan Suara Pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur dan Penetapan Kepala Daerah Terpilih periode 2014-2019 di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu, 7 September 2013.


Menurut Djuli, ada sejumlah pelanggaran yang telah terjadi selama proses pemilu kepala daerah Jawa Timur berlangsung. Pelanggaran itu dinilai mempengaruhi hasil perolehan suara pasangan Khofifah-Herman.


Sejumlah pelanggaran yang dimaksud itu di antaranya upaya penjegalan Khofifah sejak awal, perlakuan tidak adil ketika Khofifah-Herman baru ditetapkan pada 31 Juli 2013 sementara tiga pasangan calon lain ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur pada 14 Juli 2013.


Selain itu, Djuli juga menyebutkan upaya politik uang untuk memenangkan pasangan calon tertentu serta indikasi terjadinya penggelembungan suara. Bahkan ada beberapa pemilih yang tidak diperbolehkan masuk ke tempat pemungutan suara sedangkan undangan pemilih diganti dengan mi instan dan minyak goreng. "Pelanggaran ini berpengaruh terhadap proses pemilihan hari ini," kata


Menurut Djuli, setelah rekapitulasi, dirinya masih akan melaporkan hasil rapat pleno ini kepada Khofifah dan Herman untuk ditindaklanjuti. Namun ia memastikan akan membawa pelanggaran-pelanggaran ini ke Mahkamah Konstitusi. Pihaknya, kata Djuli masih punya waktu 2 minggu untuk mengumpulkan bukti-bukti guna melengkapi gugatan.


Menanggapi rencana gugatan yang akan dilayangkan pasangan Khofifah-Herman, Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur Andry Dewanto Ahmad mengaku siap. KPU, kata dia, sudah melakukan upaya maksimal dan sesuai prosedur selama proses Pemilu hingga penetapan calon terpilih. Meski demikian ia mempersilakan pasangan calon yang tidak puas untuk mengajukan gugatan apabila ada pelanggaran sistemik, terstruktur dan massif. Tapi tetap harus disertai dengan fakta dan bukti-bukti. "Tapi saya lebih baik, jangan ada gugatan," ujarnya.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Topik terhangat:
Vonis Kasus Cebongan | Jokowi Capres? | Miss World | Penerimaan CPNS

Berita lainnya:
Dukungan Pencapresan Jokowi Mengalir dari Amerika
Pengamat: PDIP Tak Berani Capreskan Jokowi
PKB Dukung Miss World, Alat Diplomasi Budaya
Zaskia Gotik 'Dikepung' CPNS
Apa Saja Mobil Politikus PDI Perjuangan?



Berita terkait

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

4 jam lalu

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

10 jam lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

14 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

2 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

2 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

4 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

4 hari lalu

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

PKB masih merahasiakan calon gubernur yang akan mereka dukung di Pilkada Jawa Timur pada November 2024.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

5 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

27 hari lalu

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

PKB masih merahasiakan nama-nama kader atau tokoh yang akan diusungnya dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

31 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya