DPR Tolak Dua Calon Deputi Gubernur Senior BI?

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Jumat, 6 September 2013 21:31 WIB

Anton Gunawan. TEMPO/Arif Fadillah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Keuangan DPR Harry Azhar Azis mengungkapkan bukan tidak mungkin pada 16 September mendatang mayoritas fraksi memutuskan untuk tidak memilih kedua calon Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia yang diajukan Presiden. "Sejumlah fraksi belum menentukan sikap karena mereka masih mengkritisi latar belakang pengajuan kedua calon oleh Presiden," kata Harry kepada Tempo, Jumat, 6 September 2013.

Para anggota komisi melihat kedua calon punya kompetensi yang baik untuk menempati jabatan tersebut. "Namun, kami juga harus tahu kenapa hanya mereka yang dicalonkan? Apa alasan Presiden memilih mereka? Dan kenapa baru sekarang?" Harry menuturkan. "Apalagi posisi ini dibiarkan kosong 3 tahun, dan Presiden baru mengajukan sekarang. Ini ada apa?"

Karena itu, menurutnya, Komisi Keuangan memilih sikap berhati-hati dengan pengajuan calon ini. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajukan dua nama kepada DPR. Mereka adalah ekonom senior Bank Danamon Anton Gunawan dan Direktur Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Mirza Adhityaswara. Sejak awal pekan lalu, keduanya telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi Keuangan. Namun pada Rabu 4 September lalu alih-alih melakukan pemilihan, DPR justru mengundur hingga 16 September nanti.

Saat ini Komisi Keuangan terus menggodok kepantasan kedua calon untuk menduduki jabatan strategis itu. Namun soal keterpilihan, kata Harry, bergantung pada suara seluruh anggota. "Jika waktu pemilihan ada 29 yang menyatakan menolak, ya kami kembalikan ke Presiden," katanya. Kalau skenarionya demikian, dia menjelaskan, DPR akan menunggu sikap Presiden, apakah akan mengajukan nama baru atau membiarkan posisi ini kosong.

Harry menilai, penundaan ini tidak akan mempengaruhi kondisi pasar. "Toh sudah tiga tahun dibiarkan kosong oleh Presiden, kalaupun ada pejabat baru tidak akan berpengaruh banyak," ujarnya. Namun dia mengakui kiprah pengisi jabatan Deputi Gubernur Senior BI akan ditunggu. "Kebijakan mereka akan mempengaruhi pasar."

PRAGA UTAMA


Terhangat:
Vonis Kasus Cebongan | Jokowi Capres? | Jalan Soeharto


Berita terkait:

Pemilik Akun @benhan Jadi Tersangka
Perang Cuit @Misbakhun vs @Benhan
Tuduhan @Benhan ke @Misbakhun
Misbakhun Laporkan Pemilik Akun @Benhan ke Polda


Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya