TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan pemerintah terus memantau kondisi warga negara Indonesia di Mesir. "Kami pastikan warga negara kita dalam keadaan baik," kata Marty di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu, 17 Agustus 2013.
Menurut dia, beberapa warga Indonesia di Mesir juga telah ditempatkan di Kedutaan Besar RI di Kairo. Langkah ini dilakukan sebagai upaya penyelamatan demi keselamatan warga Indonesia dari kondisi Mesir yang kian memanas.
Namun, Marty menyatakan belum perlu ada pemulangan warga Indonesia dari Mesir. "Saat ini disimpulkan belum perlu ada evakuasi," ucapnya. Menurut dia, upaya pemulangan akan sangat bergantung pada perkembangan kondisi di Mesir.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah justru mengimbau warga Indonesia agar tak berkunjung ke Mesir melalui travel advisory yang dikeluarkan. Sayangnya, imbauan ini kurang mendapatkan perhatian warga.
"Saya masih menerima laporan katanya ada kelompok wisatawan yang masih pergi ke Mesir," kata Marty.
Bentrokan terbaru di Mesir terjadi seusai salat Jumat ketika ribuan demonstran Ikhwanul Muslimin menuntut kembalinya Mursi ke kursi presiden. Jumlah korban tewas dalam kekerasan terbaru masih simpang siur.
Seorang petugas medis di rumah sakit lapangan di dekat Ramses Square mengatakan 54 orang telah tewas. Namun, kantor berita resmi al-Ahram menyatakan jumlah korban tewas hanya 17 orang.
Adapun di Mesir utara, sedikitnya 16 orang tewas dan 140 terluka dalam bentrokan terbaru antara pendukung Mursi dan militer di kota pesisir Alexandria. Di dekat Terusan Suez, tentara membubarkan kamp pendukung Mursi pada Jumat tengah malam. Tak ada korban jiwa yang dilaporkan.
PRIHANDOKO
Terhangat:
Suap SKK Migas | Sisca Yofie | Rusuh Mesir
Berita populer:
Bang Ucu: Terima Kasih Jokowi-Ahok
Dua Polisi Ditembak Hingga Mati di Tangerang
Kasus Rudi Rubiandini, ITB Minta Maaf
Jokowi: Tak Mungkin Jadi Capres Partai Lain
Berita terkait
Indonesia Mengutuk Pembakaran Kantor UNRWA di Yerusalem oleh Warga Israel
1 hari lalu
Kementerian Luar Negeri RI mengatakan aksi pembakaran markas besar UNRWA di Yerusalem oleh warga ekstremis merupakan tanggung jawab Israel.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina
3 hari lalu
Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah
4 hari lalu
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel
4 hari lalu
Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali
6 hari lalu
Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina
6 hari lalu
Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.
Baca SelengkapnyaRetno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah
9 hari lalu
Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan
11 hari lalu
Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024
Baca SelengkapnyaOtoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar
13 hari lalu
Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional
Baca SelengkapnyaRusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat
14 hari lalu
Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita
Baca Selengkapnya